Daftar Kategori Blog

Senin, 12 Juli 2021

Mitigasi Resiko Pandemi Covid ala Emak

 1,5 tahun pandemi berlalu. Kali ini malah mulai gelombang ke dua dengan varian delta. Sudah ada lagi varian lambda. Sebagai emak - emak dirumah yang bukan nakes,tetapi ingin paham dan agar makin waspada, namanya emak - emak juga harus belajar juga ini karena kalau ada apa - apa, emak - emak ini juga garda depan. Salah satu bakat saya di Tallents Mapping adalah INPUT, apa itu?? Input adalah bakat kemampuan dalam mengumpulkan informasi ditambah dengan bakat ANALYSIS yaitu menganalisis sesuatu, nampaknya 2 bakat ini kepake juga nih buat mitigasi resiko selama pandemi ala emak. Simple dan padat juga bisa berbagi kepada sesama yang memerlukan info. 

Tips Mitigasi Resiko ala Emak selama Pandemi dibagi 4 yaitu resiko sakit / Covid, Resiko Stress yaitu Mindfull, Resiko keuangan dan resiko parenting yaitu soal pembelajaran anak .

A. Resiko Sakit / Covid

Mitigasi resiko keluarga kecil jika sakit entah itu covid atau lainnya yaitu : 

1. Preventif.

- Lakukan pencegahan dengan cara memakai masker ( Masker harus fit, masker dobel kain+medis atau masker medis kf94/kn95. anak2 pakai masker medis dan face shield kalau keluar rumah ). Sering cuci tangan dan batasi keluar rumah. Awasi anak - anak. 
- Bersih - bersih setelah keluar rumah. 
 - Lakukan peningkatan imun. Makan makanan bergizi, olahraga, istirahat cukup, minum supplemen. Saya supplemennya mix medis herbal ( Multivitamin dengan Zink + Madu + VCO + Probiotik ). Minum jahe anget sebelum tidur. 
- Tidak keluar ditempat keramaian dan menghadiri acara dengan banyak orang
- Tidak menerima tamu tanpa protokol dan dalam waktu lama

2. Treatment

Kalau sakit, langsung berobat dan istirahat, punya list penting dalam treatment entah covid atau tidak yaitu diantaranya : 
- No RS Rujukan Covid dan non rujukan covid  Suarbaya dan sekitarnya
- Kontak Satgas Covid, Ambulance, RT/RW
- Kontak Oksigen dan pengisian oksigen surabaya dan sekitarnya
- List Perlengkapan isoman dirumah
- List Perlengkapan saat kerumah sakit
- Kondisi yang dipantau saat isoman
- Obat - obatan pendukung 
- Treatment agar lekas pulih ( Senam + Berjemur dsb )
- No tlp dokter / Telemedicine  rumah sakit / klinik
- No tlp apotik 
- No tlp plasma covalesence
- List no tlp teman / toko untuk makan/pelengkapan harian saat diperlukan

B. Resiko Stress / Mindfull

Mitigasi resiko saat stress agar tetap mindfull yaitu : 

1. Preventif. Agar tidak stress 

- Lakukan kegiatan fisik yaitu olahraga rutin bisa jalan kaki, yoga atau lainnya
- Lakukan kegiatan produktif setiap hari, bisa dengan mengembangkan hobi, membaca buku, ngeblog, bikin podcast dsb
- Hubungi teman / saudara untuk bercerita dan mengeluarkan keluh kesah
- Bermain dengan anak dan menonton dengan anak
- Membantu Teman yang sedang kesusahan / Isoman terutama dengan mendengar keluh kesahnya
- Keluar rumah tanpa turun hanya diatas kendaraan, untuk menikmati udara luar sesekali.
- Telepon teman/ saudara dan dengar keluh kesahnya dan bantu mereka mengatasinya. Bikin dirimu berguna bagi orang lain.
- Sesekali menangis boleh, setelah itu selesaikan masalahmu

2. Treatment. Dilakukan saat preventif tidak bisa, sehingga datang serangan panik atau sedih yang teramat sangat.

- Batasi mendengar berita buruk, Kurangi berita buruk dan scrolling Sosmed. Bisa lihat tv, belajar ilmu baru atau lainnya
- Meminta bantuan psikolog untuk treatment tambahan atau psikiater jika diperlukan.
- Meminta bantuan ahli lainnya jika diperlukan / Orang ketiga. 

C.  Resiko Keuangan

Mitigasi resiko agar tetap bertahan mencukupi kebuthan sehari - hari : 

1. Preventif. Agar bisa tetap mencukupi kebutuhan harian

- Cek kondisi keuangan dan bikin budget anggaran keuangan harian dan bulanan. Kurangi kebutuhan yang tidak perlu dan tidak mendesak. Needs and Wants.
- Anggarkan dana darurat sebesar 3 - 6 bulan kedepan
- Investasi jika memungkinkan 10% pendapatan tiap bulan
- Bantu sesama dengan beramal dan sedekah
- Mulai buka usaha kecil - kecilan bisa MLM, Makanan, Dropship atau lainnya, jika kondisi masih cukup ini tidak rutin tidak apa - apa. 

2. Treatment. Saat tidak memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan harian

- Menjual asset yang dimiliki 
- Menggadaikan asset yang dimiliki
- Berhutang kepada teman yang bisa tanpa memberi bunga memberatkan
- Mulai bekerja kecil - kecilan secara rutin.
- Bekerja sesuai bidang atau membuka jasa apapun yang halal dan tetap harus berusaha bergerak mencari nafkah.

D. Resiko Parenting

Kalau emak stress, anak juga stress, suami juga stress dan ini tidak bagus bagi perkembangan anak dan keluarga, oleh karena itu perlu adanya waktu bersama.

1. Preventif. Menghindari kelelahan dalam mengurus anak selama pandemi

- Beribadah bersama. Sholat, tadarus bersama. Menguatkan iman keluarga
- Sharing session. Anak dan ayah ibu juga membahas kondisi keluarga dan bagaimana penyelesaian masalah bersama.
- Beraktifitas bersama. Bonding antara orang tua dan anak. Bisa dengan memasak, berkebun, membaca buku atau nonton video bersama.
- Komunikasi dengan keluarga besar via zoom atau video call secara rutin
- Ikut komunitas parenting 
- Punya teman sharing soal parenting dan soal sekolah anak
- Berdiskusi rutin dengan Guru pengajar anak
- Mulai menyusun kurikulum harian anak dan disiplin menjalankannya
- Memberi mainan edukasi dan mengawasinya 
- Install permainan edukasi di laptop/ HP juga diawasi rutin

2. Treatment. Saat orang tua tidak selaras dan anak sudah lelah dirumah

- Memanggil pihak ketiga untuk diskusi keluarga
- Berdiskusi dengan psikolog keluarga untuk penyelesaian masalah
- Berdiskusi dengan guru sekolah anak jika masalahnya adalah masalah anak
- Komunikasi berdua antar suami dan istri untuk mencari solusi bersama

Kalau sudah punya manajemen resiko, walau itu tidak terjadi, tetapi itu bisa membantu orang lain dengan sharing info dan mitigasi yang dimiliki agar bisa bermanfaat. Tidak ada ruginya melakukan ini karena wajar sudah ihtiyar maksimal dengan mempersiapkan semuanya walau itu tidak terjadi. Tidak ada salahnya melakukan hal baik walau itu dianggap sepele oleh orang lain. 

Pandemi memang merubah pola pikir juga menyadarkan kita akan pentingnya perubahan dalam waktu cepat. Kita tidak bisa hanya berjalan seperti tahun sebelumnya. Perubahan harus bisa dilakukan. Bagi yang bisa dirumah, tahan dirumah. Bagi yang harus bekerja jangan lupa protokolnya. Perubahan harus dimulai dari rumah dan dari emak - emak juga. Tetap semangat bagi semua emak di Indonesia. Semoga pandemi segera berlalu.




#tipscovid
#tipspandemicovid
#tipsmitigasiresikocovid
#tipscovidemak
#tipscovidkeluarga
#resikopandemikeluarga
#resikopandemi
#resikoparentingpandemi

0 komentar:

Posting Komentar

 

HAPPY MOMMY STORIES Template by Ipietoon Cute Blog Design