Daftar Kategori Blog

Jumat, 16 November 2018

Melatih Kecerdasan Anak - Hari 10 - Mengurutkan Angka

Hari ini si kakak belajar pola untuk menyusun angka mulai dari terkecil sampai terbesar. Untuk mempermudah, saya mulai dari menulis angka bukan menulis hurunya. Ada beberapa deretan angka yang acak dan si kakak harus mengurutkan angka mulai terbesar sampai terkecil. Langkah saya adalah dengan meminta kakak untuk berhitung maju mulai 1-100 dan mengulangnya sebanyak 2x. Si kakak mulai terbiasa dengan polanya dan sudah bisa berhitung lebih cepat.

Saya meminta kakak mengurutkan angka. Untuk soal pertama si kakak agak kesusahan, saya meminta si kakak mengulang berhitungnya dan menulis angka pertama yang terlihat dan mengurtkannya satu persatu. Di soal ke 3 si kakak sudah mulai terbiasa mengerjakan tetapi masih terlihat belum cepat.

Setelah itu saya meminta kakak untuk mengurutkan dari besar ke kecil dengan berhitung mundur. Kali ini si kakak lebih kesusahan dibandingkan mengurutkan kecil ke besar. Saya meminta berhitung mundur 2x dan meminta kakak menulis angka yang kakak temukan di awal dan ahirnya angka terahir dibelakang. Si kakak butuh waktu agak lama untuk mengerjakannya.

Kali ini di hari terahir si kakak lebih akan dilatih untuk mengurutkan angka dan menulis angka kedalam huruf. Si kakak nampak agak kesusahan tetapi dia menikmati proses berhitung yang bagi si kakak menyenangkan walaupun terdapat beberapa tantangan yang harus dia selesaikan.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 9 - Deretan Angka

Hari ini si kakak mengulang kembali deretan angka dan memilih angka terkecil. Mulai 30-1 sampai 50-1. Untuk mempermudah mengerjakan, saya meminta si kakak untuk berhitung mulai dari 50-1 berhitung mundur. 3x percobaan si kakak mengetahui pola berhitung mundur. Setelah itu saya mencoba memberikan deretan angka dan meminta kakak untuk mengetahui angka terkecil. Kali ini si kakak harus berhitung mundur untuk mengetahui angka terkecil. Percobaan pertama si kakak agak lama mengerjakan tetapi berhasil. Setelah 3x percobaan si kakak terbiasa. Untuk percobaan ke 4 si kakak sudah mengetahui angka terkecil tanpa harus berhitung mundur untuk menjawabnya.

Setelah sukses mengetahui angka terkecil, kali ini mengisi deretan angka yang kosong. Berjarak hanya 1, si kakak nampak mudah mengisi deretan angka yang kosong dibandingkan dengan memilih angka terkecil. Kali ini nampak seperti berhitung dan deretannya beraturan sehingga si kakak terbiasa dengan polanya. Begitu juga dengan mengisi pola angka saat angkanya mengecil bukan membesar, si kakak sudah bisa lebih mudah karena dilatih untuk berhitung mundur.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 8 - Angka Besar dan Kecil

Hari ini si kakak belajar mana dari deretan angka yang merupakan angka terbesar. Di buku aktifitasnya ada beberapa deretan angka dan si kakak diminta memilih 1 angka terbesar. Untuk angka terbesar, si kakak mudah memahami dan dari 10 soal si kakak bisa menjawab benar.

Kali ini untuk angka yang kecil. Si kakak masih perlu bantuan untuk mengetahui angka yang kecil diantara deretan angka2 yang tersusun. Kali ini saya meminta si kakak untuk menghitung mundur dari 50-1 sehingga dia dengan mudah menemukan angka terkecil dari deretan angka yang ada. Percobaan kedua si kakak masih mengalami kesusahan terutama untuk deretan 50-1. Si Kakak mudah mengetahui angka terkecil pada deretan 30-1. Kali ini si kakak perlu belajar lagi soal deretan angka dan menemukan angka terkecil.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 7 - Berhitung Huruf Angka

Hari ini si kakak mengulang kembali huruf dan angka. Menuliskan jumlah kedalam angka dan angka kedalam huruf. Untuk angka 1-50 si kakak sudah mulai terbiasa dengan polanya. Menulis angka kedalam huruf walaupun terdapat sedikit kesalahan huruf karena terkadang ada letter voice dan letter sounds yang terkadang beda, tetapi setelah dijelaskan, si kakak sudah mulai paham.

Aktifitas selanjutnya masih berhubungan dengan hitungan tetapi bukan penjumlahan pengurangan. Kali ini mengenal angka sebelum dan sesudah menggunakan angka dan huruf. Di aktifitas kali ini si kakak ada 10 soal diminta mengisi angka sebelum dan sesudah. Seperti angka 10 , sebelumnya 9 dan sesudahnya adalah 11. Untuk angka si kakak sudah mulai terbiasa sebelum dan sesudah. Pada saat angka dirubah menjadi huruf seperti Ten , sebelumnya si kakak tetap  menulis 9 bukan Nine dan sesudahnya 11 bukan eleven. Sama juga seperti soal setelahnya karena si kakak perlu waktu lagi untuk terbiasa menuliskan angka kedalam huruf.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan kecerdasan Anak - Hari 6 - Menulis Huruf Angka

Hari ini saya mencoba untuk meminta si kakak menghitung jumlah yang ada di buku aktifitasnya. Disana ada beberapa item dimana si kakak diminta menjumlah totalnya, menulis angka dan hurufnya. Seperti 20 - Twenty. Si kakak senang dengan aktifitas ini karena tidak perlu berhitung menjumlahkan tetapi berhitung biasa. Si kakak mudah menuliskan angka jumlahnya tetapi terkadang masih mengalami kesusahan pada saat menuliskan angka kedalam huruf seperti 22 - Twenty Two.

Karena si kakak kesusahan, saya meminta kakak untuk mengerjakan aktifitas yang lebih mudah. Mencocokkan angka dengan huruf. 10 - Ten 21 - Twenty one dan lainnya. Si kakak 3 soal pertama bisa mengerjakan tetapi butuh waktu lama untuk berfikir. Untuk soal selanjutnya sudah mulai terbiasa. Saya meminta si kakak mengerjakan 10 soal lagi dan si kakak sudah mulai bisa mengetahui polanya.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 5 - Penjumlahan 1-20

Hari ini karena si kakak sudah mulai memahami hitungan mundur 1-100 maka dicoba untuk penambahan dan bermain logika. Di sekolah juga diajari penjumlahan dengan bermain. Saya mencoba lebih teoritis dengan penjumlahan matematis. Si kakak lebih senang penjumlahan dengan menggunakan bantuan sempoa. Memang lebih mudah buat kakak karena disekolah penjumlahan diajarkan dengan menggunakan logika dan soal cerita.

Kali ini mengggunakan buku aktifitas dimana disana ada 10 soal penjumlahan 1 sampai 20. Si kakak masih menggunakan simpoa untuk bantuan berhitungnya. Saya mencoba dengan metode bayangan dan si kakak bisa mengikuti walau masih perlu rutinitas sehingga dia bisa terbiasa.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 4 - Berhitung Mundur

Hari ini mulai berhitung mundur 100-50. Diawali dari 100-90, 90-80, 80-70, 70-60 dan 60-50. Percobaan pertama si kakak mulai bingung dengan polanya. dan Per kelipatan 10 mundur dan perlahan si kakak mengerti polanya. Diulang lagi sebanyak 2x dan di percobaan terahir si kakak mulai mengerti polanya dan saya mencoba ke percobaan ke 3, si kakak sudah mulai mempercepat tempo berhitung mundurnya.

Saya tambahkan mulai 50-1 dan si kakak kali ini lebih mudah daripada 100-50. Mendekati 20-1 si kakak lebih cepat temponya dan mulai memahami pola berhitung mundurnya. Pada perulangan kedua si kakak mulai lebih cepat berhitung mundurnya. Saat saya meminta si kakak untuk perulangan ketiga, si kakak nampaknya mulai lelah. Baiklah kita lanjutkan besok.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 3 - Berhitung Mundur

Hari ini mengulang hitungan mundur 50 kebelakang dan karena hari kemarin si kakak agak kesusahan. Kali ini diulang menggunakan lagu untuk 10-1 seperti hari kemarin. Si kakak mengikuti lagu 10 in bed berhitung mundur. Setelah 2x mengikuti lagu, si kakak mulai berhitung tanpa lagu. Percobaan pertama si kakak perlahan hitungnya dan mulai cepat mendekati 5-1. Untuk percobaan kedua si kakak sudah mulai terbiasa.

Kali ini mencoba 50-1 kembali dan si kakak sudah mulai terbiasa dan mengerti polanya. Terkadang masih melihat buku aktifitas untuk mengetahui angka apa setelanhnya. Setelah mengulang 50-1 sebanyak 2x si kakak sudah mulai mengenal polanya dan mempercepat hitungannya.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari ke 2 - Berhitung Mundur

Hari ini saya menyiapkan materi untuk si kakak berhitung mundur 50 kebelakang. Disekolah juga diajarkan dan saya ingin mereview kembali hasil berhitung disekolah. Si kakak memulai dengan aktifitas berhitung maju 1 sampai 50 dan perlahan berhitung mundur 50-40 kemudian 40-30, 30-20, 20-10 dan 10-0. Untuk awalnya si kakak agak kebingungan dan perlahan menghitung mundurnya. Kali ini berhitung mundur harus diulang lagi agar si kakak bisa lebih mudah berhitungnya.

Karena si kakak agak kesusahan berhitung mundur, saya mencoba berhitung mundur 10-1 dengan lagu. 10 in the bed. Si kakak mengikuti lagu tersebut dan perlahan saya mencoba si kakak  berhitung tanpa lagu dan perlahan si kakak bisa mengikuti. Kali ini berhitung mundur sukses dan harus diulang kembali.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 1 - Berhitung Maju

Memulai mengerjakan tugas IIP yang kali ini temanya meningkatkan kecerdasan anak. Jadi berfikir saya dan suami apa yang ingin dilatih dari beberapa kecerdasan yang ada. Mengikuti kemampuan dan kemauan anak, saya meliat si kakak kali ini lagi senang berhitung dan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan angka. Walau disini tidak diajari berhitung yang kompleks, hanya berhitung sederhana tetapi si kakak  mulai menikmati belajar berhitung dan logika. Si kakak juga menyukai membaca dan tantangan bermain fisik tetapi dari beberapa yang sudah dilakukan, berhitung ini yang mulai dominan dan mulai disenangi.

Karena disini tidak ada buku paket dan kurikulum hanya umum saja, jadi saya mendukung kemampuan anak dengan membeli buku aktifitas berhitung anak untuk usia 5-7 tahun.

Setelah saya beli buku aktifitas berhitung, saya mulai mengajari si kakak untuk berhitung maju 1 sampai 100. Ternyata dia bisa berhitung mundur 1 sampai 100 dan menulis setiap angka dari 1 sampai 100 di buku aktifitas tersebut.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Kamis, 01 November 2018

Pekerjaan yang pernah saya lakukan di Auckland

Bekerja disini merupakan suatu kebahagiaan bener karena dapat dollar dan bisa membantu biaya hidup yang cukup lumayan mahal. Beasiswa yang hanya cukup membayar akomodasi saja sehingga harus ada tambahan uang untuk makan dan biaya lainnya. Auckland merupakan kota dengan biaya hidup yang tinggi di New Zealand dan dengan jumlah orang terbanyak. Sebenarnya sudah ada saran dan masukan untuk pemberi beasiswa untuk menyesuaikan biaya hidup untuk mahasiswa di Auckland tetapi memang belum terealisasi. Dengan kesulitan itulah, maka harus ada salah satu yang bekerja entah suami atau istri untuk mencukupi biaya hidup yang besar.

Banyak ragam pilihan pekerjaan disini. Mulai dari skill worker sampai unskill worker atau pekerjaan fisik. Mayoritas perusahaan meminta pekerja yang sudah mempunyai kemampuan bekerja atau keahlian di new zealand atau negara maju lainnya. Beberapa teman backpacker walau didaerahnya mereka pekerja kantoran, tetapi disini belum tentu bisa bekerja kantoran. Selain meminta excellent in english juga pengalaman bekerja di NZ kecuali skilled worker khusus seperti salon, therapist yang umum.

Selain itu juga perlu reference orang yang terpercaya. Bisa teman atau rekan kerja atau atasan ditempat kerja. Yang diutamakan yaitu reference kerja di NZ .

Nah, kembali ke saya.Saya di Indonesia pekerja kantoran dan lulus biasa2 saja tidak ada sertifikat keahlian bahkan tidak les bahasa inggris TOEFL atau IELTS. hanya les bahasa inggris umum untuk berbicara dan baca tulis umum. Ahirnya kalau saya mau bekerja menjadi unskill worker atau pekerja fisik dengan tenaga. Kalau mau bekerja formal, harus punya keahlian jadi harus kursus untuk dapat sertifikat atau bekerja volunteer. Bekerja volunteer pun juga diminta komitmennya untuk bekerja tanpa dibayar selama beberapa waktu 3bln sampai 1 tahun dan itupun yang waiting list juga banyak.Saya awalnya mencari pekerjaan yang formal sapatau saja ada 1 nyangkut dengan kemampuan saya yang biasa saja.Sudah melamar 100 lebih surat lamaran dan beberapa cv tetap tidak ada yang dipanggil untuk wawancara. Ahirnya langkah kedua diambil.

Saya mulai bekerja volunteer di perusahaan konsultan sebagai human resource member bersama anak2 muda lainnya yang bahasa inggrisnya kece badai. Saya memberanikan diri melamar volunteer dan bekerja disana selama 3 bulan. Yang saya lakukan membuat report, menjadi member di project dan mengikuti meeting mingguan. Cukup melelahkan buat saya terutama soal report dan kontak lapangan. Tapi lumayan sekali pengalaman ini cukup buat  mencari reference bekerja.

Setelah itu saya dapat tawaran cleaning rumah di herne bay. Saya bekerja 2 hari seminggu sehari 4 jam. Kesan pertama agak gimana gitu ya kerja cleaning karena belum pernah dan bos saya yang sabar dari awal sudah  bilang jangan kaget kalau kerja begini karena beberapa orang tidak terbiasa. Saya memulai dengan bismillah saja semua ini untuk membantu suami membayar biaya hidup di Auckland. Minggu pertama dan kedua terasa masih berat dan belum terbiasa. Pekerjaan saya membersihkan rumah mulai mengelap perabotan, vakum, mengepel, menyetrika baju dan mengganti seprei. Semua dilakukan 3-4 jam satu rumah. Rumahnya besar bener ada gym, lapangan squash, kolam renang, 5 kamar tidur 4 kamar mandi dan 1 kitchen. Perlahan saya mulai terbiasa dan senang menjalani pekerjaan ini. Tidak terlalu berat lagi dan juga pemilik rumah yang baik sekali membuat pekerjaan terasa ringan. Menyetrika baju bermerk seperti prada, boss dll membuat hati senang.haa..Sampai saya hamil pun masih bekerja disana karena saya sudah senang. Tetapi karena pendarahan jadi pekerjaan ini saya hentikan setelah bekerja selama 4 bulan. Karena saya mengangkat ember berisi air full ke lantai atas dan membuat perut saya kram.Pekerjaan ini menyenangkan. Saya dibayar $15 per jam ditambah uang transport.

Setelah melahirkan memutuskan tidak bekerja selama 1 tahun merawat anak. Setelah 1 tahun saya dapat tawaran bekerja di hotel sebagai housekeeping. Awalnya memang saya pingin bekerja tetapi 1 atau 2 hari saja. Eh ternyata ada teman yang menawarkan pekerjaan ini. Housekeeping hotel 1 hari. Kerjanya mulai jam 9 atau mulai ada tamu yang keluar sampai semua kamar selesai dikerjakan. bisa jam  3, 5 atau jam 7 malam. tergantung banyaknya kamar dan kecepatan mengerjakan. Awal saya training mengerjakan 3 kamar, tangan saya keseleo, kaki saya kram. bahaaaa...minggu pertama dan minggu kedua tangan sakit semua. pingin berhenti tapi kok ya eman. Lagian dimana ada kerjaaan 1 hari saja dan saya nggak perlu jalan jauh buat bekerja. Minggu ketiga mulai menggunakan strategi dan mulai terbiasa bekerja apalagi setiap kamis lihat rekening yang menggemuk karena hasil kerjaan. Pekerjaan housekeeping saya yaitu mengganti linen, mengelap perabotan, membersihkan dapur, mengisi minibar dan alat mandi juga memberishkan kamar mandi. 1 kamar single dikerjakan 40 menit dan 1 kamar double bed dikerjakan 50 menit. Untuk kamar service dikerjakan 20 menit. Awalnya mepet bahkan lebih dari yang seharusnya. Setelah 1 bulan bekerja mulai terbiasa dengan rutinitas dan bisa lebih cepat pengerjaannya. Setelah selesai dengan urusan kamar, balik ke gudang housekeeping untuk bersih2 dan menaruh linen kotor juga mengisi trolley. Pulang2 kadang badan remuk belum si ayah yang membuat kamar berantakan plus makanan habis jadi harus masak.haa..nasibb emak.Saya dibayar $11 untuk 1 kamar single, $14 1 kamar double bed dan $5,5 untuk kamar service. Sekali bekerja bisa $60-$150 tergantung jumlah kamar yang dikerjakan. Selama bekerja disini saya bahagia walau pekerjaannya jauh lebih berat dibandingkan dengan cleaning yang saya kerjakan dulu. Tetapi ini bagian dari me time saya dan teman  bekerja saya baik2 semua jadi walau bekerja fisik tetapi hati senang.

Banyak yang bilang mengapa harus bekerja bukannya cukup dengan suami yang bekerja. Saya ingin membantu suami agar dia bisa fokus ke kuliah jadi suami kerja 1 hari dan saya 1 hari. Kadang saya bangga sama diri saya karena saya kerja 6 jam dibayar 8 jam dan lebih dari bayaran suami yang sama2 kerja 7 jam.haa...memang bener yang dibilang orang, housekeeping itu lumayan.

Saya selalu menyarankan teman yang mau bekerja disini untuk mencari pekerjaan formal dahulu bagaimanapun caranya bisa dengan voluntter atau kursus gratis. Karena nggak lelah dibadan. tetapi kalau memang sudah mentok dan nggak bisa, harus dikuatkan mental dan tujuannya kalau mau kerja fisik.

Jangan salah juga, memang awalnya kerja fisik tetapi ada jenjang kariernya juga. Kita juga harus pintar2 berstrategi biar tidak selamanya kerja fisik. teman saya mulai dari cleaner kantor sekarang menjadi supervisor. Ada juga yang cuci piring kitchen hand menjadi chef. Atau housekeeping yang menjadi trainer dan supervisor. Pekerjaan fisik adalah awal untuk menapaki karier untuk pekerjaan lebih baik.


 

HAPPY MOMMY STORIES Template by Ipietoon Cute Blog Design