Materi pertama soal adab menuntut ilmu. Bagaimana caranya menuntut ilmu yang baik. Bagaimana memperlakukan sumber ilmu, adab dengan diri sendiri dan penyampai ilmu. Karena adab itu tidak bisa diajarkan tetapi ditularkan dan kita sebagai Ibu yang memberi contoh kepada anak anak.
Dari materi ini diberikan Homework yang harus dikerjakan. Berkaitan dengan strategi menuntut ilmu dan ilmu apa yang akan dipelajari
A. Jurusan yang akan ditekuni dalam ilmu kehidupan saya saat ini yaitu ilmu Agama (Tafsir Alquran dan Hadist ).
B. Alasan mengapa saya ingin menekuni ilmu agama ini karena saya ingin hidup saya dan keluarga sesuai dengan tuntunan al quran dan hadist. Ilmu agama ini juga luas, dimana didalamnya juga ada soal mendidik anak, bagaimana berhubungan sosial dengan sesama selain juga hubungan manusia dengan Allah. Jika saya mengerti tentang ilmu ini,maka saya berharap setiap gerak langkah saya didunia sudah sesuai dengan tuntunan dan lebih kuat dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah sehingga lebih ikhlas dalam menjalankan kegiatan sehari hari. Selain itu juga agar saya lebih dekat dengan Allah, tidak hanya membaca saja tetapi juga mengerti makna dibalik apa yang saya baca. Saya adalah madrasah untuk anak anak, sehingga saya harus kuat dan memiliki panduan dalam menjalankan kegiatan sehari2.
C. Belajar soal tafsir al quran dan hadist, saya inginnya ke kairo mesir Al azhar. Tetapi karena keterbatasan dan harus mengurus anak anak dan suami, saya mencari sekolah al quran hadist di tempat asal saya Surabaya.
- Masjid Al Akbar Surabaya terdapat sekolah Al Quran dan Hadist Ma’Had’Aly yang bisa ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk Al Quran dan atau hadist dengan 20 SKS per semester dan lokasinya dekat dengan tempat saya tinggal. Waktunya juga malam hari. Kuliah ini cocok sekali dengan apa yang saya inginkan, tetapi juga ada beberapa pertimbangan yang mungkin saya mencari alternatif lainnya yaitu karena kuliahnya lama 4 tahun dan saya masih fokus dalam keluarga, sehingga jika saya mengikuti kuliah ini maka kemungkinan akan saya lakukan setelah anak anak menjelang SMP atau SMA dimana saya punya waktu luang untuk fokus. Tetapi, saat saya sudah mengerti soal ilmu ini, mungkin akan terasa terlambat untuk diaplikasikan ke keluarga karena masa parenting dan masa pertumbuhan anak sudah terlewat.
- Alternatif kedua yaitu melalui majelis taklim yang membahas tafsir al quran dan hadist. DI surabaya ada beberapa majelis taklim yang membahas hal ini dengan jadwal yang sudah ada dan topik yang disesuaikan sehingga saya bisa mendapatkan ilmu Agama dari sini. Tetapi mungkin tidak bisa keseluruhan membahas alquran dan hadist. Hal ini bisa saya lakukan selepas saya kembali ke Surabaya. Anak anak pun juga bisa ikut sehingga tidak mengabaikan tugas saya sebagai orang tua. Ini juga mudah karena tidak ada tugas yang mengharuskan saya mengerjakannya. Jika tidak dimungkinkan membawa anak, maka karena saya tinggal di Surabaya, saya bisa menitipkan anak anak ke uti nya atau dengan ayahnya.
D. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan yang akan saya lakukan dalam menuntut ilmu antara lain :
- Saya akan selalu bergegas dan hadir awal. Terkadang rasa malas dan mengikuti banyak orang membuat saya merasa lebih baik datang terlambat saat bangku sudah terisi agar lebih semangat. Tetapi saya akan merubah dengan datang awal walau tidak terlalu banyak orang.
- Menuntaskan ilmu yang dilakukan. Terkadang karena rasa bosan, ilmu yang sedang dikerjakan menjadi tidak menarik dan tidak bersemangat yang ahirnya saya menjadi malas ikut dan tidak mengaplikasikan ilmu tersebut disehari2. Saya akan merubahnya dengan menuntaskan ilmu dan menulis catatan tentang ilmu yang saya dapat dan aplikasinya. Saat rasa lelah melanda, saya akan mengingat kembali soal niat awal saya mempelajari ilmu tersebut.
- Saya akan menyimak saat guru memberikan ilmunya. Terkadang saya masih berbicara dengan teman atau melakukan hal lain sehingga tidak fokus dengan kuliah atau penyampaian yang disampaikan. Hal ini akan saya rubah dengan menyimak guru dengan baik.
- Saya akan meminta ijin kepada guru jika ingin membagikan ilmu yang didapat. Terkadang saya jarang meminta ijin atau menunggu teman untuk meminta ijin guru.
- Saya akan meletakkan sumber ilmu terutama buku secara rapi. Terkadang saya asal meletakkan dan ahirnya hilang atau lupa dalam peletakannya, sehingga harus membeli buku yang sama yang merupakan pemborosan. Atau saya letakkan di tempat yang tidak seharusnya sehingga rusak dan tidak dapat digunakan. Saya akan meletakkan buku sumber ilmu dalam rak tertentu dan jika berbentuk online, akan saya taruh di cloud sehingga mudah terbaca dan tidak hilang.
0 komentar:
Posting Komentar