Hari ini si kakak bosan dan berkata apa yang bisa dia mainkan. Si kakak mengambil lego dan mulai merakit. Si kakak bertanya apa yang bisa dia buat. Si ayah berkata buat kereta api beserta stasiunnya. Si kakak mulai merakit stasuin dan kereta api seperti apa yang ada dipikirannya. Ada adiknya juga ikut main disebelahnya dan si ayah juga mendengarkan musik. Si kakak tetap fokus dengan membuat lego seperti apa yang dibayangkannya.
Terkadang si kakak meminta bantuan untuk melepas bagian lego dan bertanya apa yang kurang dari karangan yang dia buat. SI kakak juga terkadang berkata apa karangannya bagus atau ada yang kurang. Si kakak berimajinasi dan mengambarkan imajinasinya melalui lego. Si kakak meminta si adik untuk membuat kreasi lego tetapi si adik yang masih 1 ,5 tahun tidak tahu dan si kakak juga belum paham jika si adik belum bisa membuat lego.
Setelah beberapa lama jadilah jalur kereta api dan stasiun seperti yang dibayangannya. Dia berkata seperti kereta api mini yang kemarin dia datangi bersama.
Gaya belajar kakak kali ini Kinestetik - Belajar manipulasi dan praktek Visual - Belajar apa yg dia lihat
#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Selasa, 18 Desember 2018
Gaya Belajar Hari 10 - Membuat Lego tanpa Instruksi
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari Ke 9 - Naik kereta api mini
Hari ini si kakak naik kereta api mini miniatur. Si kakak heran dengan kereta api steam mini yang bisa dinaikin beberapa orang dan berjalan menelusuri rel dan melewati terowongan. Si kakak mulai mengantri dan membeli tiket. Pada saat giliran si kakak, si kakak senang dengan kereta api mini dan mendengarkan arahan apa yang dikatakan oleh officer selama menaiki kereta api mini demi keselamatan bersama.
Pada saat terahir dan sudah mulai turun , si kakak mendekati masinis kereta pada saat mereka mengisi bahan bakar. SI kakak melihat dengan seksama dan terkadang menutup hidungnya karena bau yang menyengat pada saat mengisi bahan bakar. SI kakak juga melihat mesin kereta api secara seksama dari depan kebelakang dan melihat dari jauh si kereta api bekerja.
Ada suatu ketika si kereta api lambat jalannya dan si kakak berkata mungkin mesinnya mati atau perlu bahan bakar tambahan. Si kakak mulai menangkap apa yang dia lihat.
Gaya belajar kakak kali ini adalah Visual - Melihat instruksi dan mengamati
#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Pada saat terahir dan sudah mulai turun , si kakak mendekati masinis kereta pada saat mereka mengisi bahan bakar. SI kakak melihat dengan seksama dan terkadang menutup hidungnya karena bau yang menyengat pada saat mengisi bahan bakar. SI kakak juga melihat mesin kereta api secara seksama dari depan kebelakang dan melihat dari jauh si kereta api bekerja.
Ada suatu ketika si kereta api lambat jalannya dan si kakak berkata mungkin mesinnya mati atau perlu bahan bakar tambahan. Si kakak mulai menangkap apa yang dia lihat.
Gaya belajar kakak kali ini adalah Visual - Melihat instruksi dan mengamati
#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari ke 8 - Berkunjung ke Museum
Hari ini berkunjung ke museum / kampung masa lalu. Kebetulan kali ini bisa live event jadi bisa belajar bagaimana membuat mentega secara manual dan mendengarkan musik di masa lalu juga mengetahui bagaimana memasak menggunakan arang. Si kakak awalnya senang melihat bangunan dan tidak sabar menunggu kegiatan dimulai. Tetapi terkadang juga agak takut karena memang bangunan lama yang gelap dan berbau.
Si kakak saya minta mendengarkan musik dan dia menikmati mendengarkan musik tetapi tidak selang berapa lama si kakak bosan karena tidak terlalu menyukai musik masa lalu dan instrumen. Si kakak menyukai musik yang ada lagu dan penyanyinya bukan instrumen. Setelah itu si kakak melihat bagaimana orang jaman dahulu memasak. Si kakak melihat orang memasak menggunakan arang dan memanggang kue. Tetapi tidak lama si kakak keluar karena bau asap. Setelah itu membuat mentega secara manual. Pertama kali si kakak senang dengan menuangkan cream ke toples tetapi setelah harus mengocok dengan lama, si kakak mulai bosan. Si kakak senang membaca instruksi dan mengikuti satu persatu instruksi .
Terahir si kakak bermain permainan jaman dahulu. SI kakak suka bermain kuda kudaan dan lari larian dan mulai mengalami kesusahan bermain engrang. Si kakak bertanya bagaimana bermain permainan jaman dahulu dan mulai bermain satu permainan ke permainan lainnya.
Gaya belajar si kakak kali ini adalah Visual - Mengikuti arahan dan Auditori - Mendengarkan arahan
#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Si kakak saya minta mendengarkan musik dan dia menikmati mendengarkan musik tetapi tidak selang berapa lama si kakak bosan karena tidak terlalu menyukai musik masa lalu dan instrumen. Si kakak menyukai musik yang ada lagu dan penyanyinya bukan instrumen. Setelah itu si kakak melihat bagaimana orang jaman dahulu memasak. Si kakak melihat orang memasak menggunakan arang dan memanggang kue. Tetapi tidak lama si kakak keluar karena bau asap. Setelah itu membuat mentega secara manual. Pertama kali si kakak senang dengan menuangkan cream ke toples tetapi setelah harus mengocok dengan lama, si kakak mulai bosan. Si kakak senang membaca instruksi dan mengikuti satu persatu instruksi .
Terahir si kakak bermain permainan jaman dahulu. SI kakak suka bermain kuda kudaan dan lari larian dan mulai mengalami kesusahan bermain engrang. Si kakak bertanya bagaimana bermain permainan jaman dahulu dan mulai bermain satu permainan ke permainan lainnya.
Gaya belajar si kakak kali ini adalah Visual - Mengikuti arahan dan Auditori - Mendengarkan arahan
#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari ke 7 - Skatepark
Hari ini si kakak meminta untuk bermain skateboard di skatepark. Perjalanan 30 menit menuju kesana karena saya ingin cari skatepark yang agak luas dimana si kakak bisa bermain lebih puas. Si kakak mempersiapkan skateboardnya dan mulai bersiap siap. Sebenarnya si kakak masih pemula dalam skateboard dan mengikuti teman temannya yang terkadang bermain skateboard dan melihat orang dijalan yang menggunakan skateboard dijalan.
Sesampainya di skatepark dan memang agak ramai, si kakak mulai tidak pede karena dia belum bisa seperti kebanyakan orang disana. Si kakak awalnya hanya melihat dan mengamati apa yang dilakukan orang disana. Beberapa kali si kakak meminta ke playground dan di skatepark ini kebetulan tidak ada playground.
Saya meminta si kakak untuk mulai bermain skateboard sebisanya dan si kakak mulai duduk di skateboard dan meluncur dipinggiran skatepark perlahan. Kemudian meluncur dari atas kebawah sambil duduk. Pada saat saya meminta si kakak berdiri, si kakak agak ketakutan dan minta dipegangin tangannya. Bertahan 30 menit si kakak bermain skateboard dan berahir dengan lari larian di lapangan hijau.
Kali ini cara belajar si kakak visual - Melihat dan mengikuti dan Kinestetik - Belajar dengan gerakan
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Sesampainya di skatepark dan memang agak ramai, si kakak mulai tidak pede karena dia belum bisa seperti kebanyakan orang disana. Si kakak awalnya hanya melihat dan mengamati apa yang dilakukan orang disana. Beberapa kali si kakak meminta ke playground dan di skatepark ini kebetulan tidak ada playground.
Saya meminta si kakak untuk mulai bermain skateboard sebisanya dan si kakak mulai duduk di skateboard dan meluncur dipinggiran skatepark perlahan. Kemudian meluncur dari atas kebawah sambil duduk. Pada saat saya meminta si kakak berdiri, si kakak agak ketakutan dan minta dipegangin tangannya. Bertahan 30 menit si kakak bermain skateboard dan berahir dengan lari larian di lapangan hijau.
Kali ini cara belajar si kakak visual - Melihat dan mengikuti dan Kinestetik - Belajar dengan gerakan
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari ke 6 - Ambury Farm
Hari ini si kakak ada kunjungan ke farm. Melihat hewan dan mengikuti workshop tentang memerah susu dan belajar soal hewan ternak. Si kakak mulai dari perjalanan nampak tidak sabar melihat hewan ternak dan mengatakan satu persatu hewan ternak yang kakak mengerti dan pernah melihat.
Sesampainya disana mulai mengikuti arahan dari officer soal apa saja hewan ternak dan bagaimana berinterkasi dengan mereka. Si kakak nampak serius mengikuti arahan dan mulai tidak sabar melihat hewan ternak yang sudah didepan mata. Setelah mengikuti arahan, si kakak melihat proses memerah susu dan disini kakak mendengarkan instruksi officer dan ahirnya bisa menyentuh sapi perah dan memegang hasil susu perahan. Terkadang si kakak juga bertanya tentang apa bisa langsung diminum susunya dan nanti susunya dibawa kemana.
Setelah mengikuti workshop memerah susu, ahirnya mulai berjalan melihat hewan ternak.Mulai dari babi yang besar dan bewarna pink, si kakak mulai mengejar ayam yang berlarian, ada domba yang lembut. Si kakak belajar melalui sentuhan dan ada hewan yang bulunya halus dan ada yang tidak berbulu. Ada hewan yang larinya kencang dan ada yang larinya lambat. Si kakak mulai bercerita kesaya soal apa yang dia lihat dan apa yang membuat dia senang. Kali ini si kakak senang karena bisa menyentuh hewan ternak satu persatu dan mendengarkan instruksi soal bagaimana berinteraksi dengan aman dengan hewan ternak.
Kali ini gaya belajar si kakak adalah Auditori - Mendengarkan dan bercerita
#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari Ke 5 - Ke Taman Bunga
Hari ini si kakak dan teman temannya pergi ke taman bunga sekelas. Sebelumnya dikasi 1 kertas dan disuruh melihat dan merasakan. Si kakak diminta menulis apa yang ada dibawah batu, apa yang tercium di udara, apa yang ada di tanah dan apa yang ada di air.
Si kakak bisa menulis apa yang dia dengar yaitu suara burung dan mobil yang memang taman bunganya berada persis disebelah jalan besar. Setelah itu menulis apa yang ada dibawah batu yaitu semut. Yang kesusahan si kakak melihat apa yang ada di air karena menurut kakak tidak ada ikan di air padahal disana ada telur katak dan katak kecil. Menurut si kakak hanya ikan yang ada di air. Untuk yang tercium di udara si kakak bisa menulis aroma bunga dan tanah. Selama perjalanan si kakak mengamati dan merasa dia punya tanggung jawab mengisi dan menyelesaikan tugas dari gurunya sesampainya disekolah.
Gaya belajar kakak kali ini visula - melihat apa yang ada
#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari Ke 4 - Berhitung
Hari ini si kakak belajar berhitung. Kali ini berhitungnya menggunakan aplikasi di tab si kakak. Mulai dari level yang mudah berbentuk games, si kakak senang dan semangat mengerjakan matematika berhitungnya.
Si kakak yang memang senang mendengarkan musik dan melihat film, merasa tertantang ketika mengerjakan sesuatu di tab nya. Si kakak juga senang ketika satu level sudah terlewati dan ada suara yang mengatakan good job dan musik yang mengiringi.
Terkadang si kakak bosan dan meminta bantuan dalam mengerjakan matematikanya dan si kakak terkadang terburu buru dan tidak sabar menunggu sampai levelnya terlampaui karena ada kata kata dan musik yang mengiringi.
Hanya sampai 3 level saja kali ini matematikanya karena si kakak bosan dan meminta untuk melakukan games belajar lainnya.
Gaya belajar si kakak kali ini adalah Auditori - Belajar dengan mendengarkan
#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Si kakak yang memang senang mendengarkan musik dan melihat film, merasa tertantang ketika mengerjakan sesuatu di tab nya. Si kakak juga senang ketika satu level sudah terlewati dan ada suara yang mengatakan good job dan musik yang mengiringi.
Terkadang si kakak bosan dan meminta bantuan dalam mengerjakan matematikanya dan si kakak terkadang terburu buru dan tidak sabar menunggu sampai levelnya terlampaui karena ada kata kata dan musik yang mengiringi.
Hanya sampai 3 level saja kali ini matematikanya karena si kakak bosan dan meminta untuk melakukan games belajar lainnya.
Gaya belajar si kakak kali ini adalah Auditori - Belajar dengan mendengarkan
#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari ke 3 - Membaca Buku Cerita
Hari ini si kakak dibawa ke perpustakaan dan memilih beberapa buku untuk dibacakan ke adiknya dan untuk dibaca si kakak sendiri. Si kakak senang karena bisa memilih buku bacaan yang sesuai dengan keinginannya.
Sesampainya disana si kakak memilih buku bacaan lego yang tidak terlalu banyak kata katanya dan buku cerita komik. Si kakak juga memilih buku cerita untuk adiknya yang kali ini buku tentang mobil dan truk.
Si kakak mulai membacakan cerita ke adiknya. Membaca si kakak dengan lantang dan perlahan ke adiknya tetapi sudah tidak terbata bata karena kata katanya juga mudah dipahami dan dimengerti si kakak. Si adik menanggapi dengan menyenth buku seakan akan ikut bercerita. Kemudian si kakak mulai membaca buku cerita lego yang dipilih. Si kakak memilih membaca buku ditempat yang sepi dan mulai membaca dengan keras dan sedikit terbata bata karena kata katanya yang susah buat si kakak.
Hari ini saya melihat gaya belajar si kakak yaitu Auditori- membaca dengan lantang dan tidak suka dengan keributan.
#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Sesampainya disana si kakak memilih buku bacaan lego yang tidak terlalu banyak kata katanya dan buku cerita komik. Si kakak juga memilih buku cerita untuk adiknya yang kali ini buku tentang mobil dan truk.
Si kakak mulai membacakan cerita ke adiknya. Membaca si kakak dengan lantang dan perlahan ke adiknya tetapi sudah tidak terbata bata karena kata katanya juga mudah dipahami dan dimengerti si kakak. Si adik menanggapi dengan menyenth buku seakan akan ikut bercerita. Kemudian si kakak mulai membaca buku cerita lego yang dipilih. Si kakak memilih membaca buku ditempat yang sepi dan mulai membaca dengan keras dan sedikit terbata bata karena kata katanya yang susah buat si kakak.
Hari ini saya melihat gaya belajar si kakak yaitu Auditori- membaca dengan lantang dan tidak suka dengan keributan.
#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari Ke 2 - Membuat Origami
Kapanhari si kakak meminta untuk belajar melipat orgigami karena disekolah si kakak,si kakak memilih belajar melipat untuk kegiatan friday feast dan si kakak menyukainya. Disekolah si kakak membawa origami kupu-kupu dan pesawat terbang.
Kali ini pinjam buku dulu ke perpustakaan untuk melihat instruksi melipat.Si kakak meminjam buku origami pesawat terbang dan origami pemula. Setelah itu membeli kertas lipat warna warni untuk membuat origami.
Sesampainya dirumah, si kakak memulai untuk membuat pesawat karena menurut si kakak itu mudah bagi dia. Si kakak melihat instruksi dan kali ini mengikuti satu per satu arahan dari buku seperti yang dilakukan disekolah. Untuk kemampuan motorik halusnya, si kakak memang belum ahli karena jika lipatannya terlalu kecil, dia nampak kesusahan. Untuk melipat pas ditengah dengan rapi juga tidak terlalu bagus. Tetapi si kakak tekun satu persatu dilakukan instruksi sampai pesawat terbangnya terbentuk.
Pada saat ayah datang, si kakak meminta ayah untuk menemaninya membuat kupu-kupu. Si kakak nampak kesusahan karena ada lipatan yang kecil dan susah bagi dia. Perlahan si ayah membantunya dan jadilah kupu-kupu seperti yang kakak inginkan.
Kali ini si kakak belajar soal melipat dan gaya belajar kakak adalah Visual - Mengingat apa yang dilihat.
#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Gaya Belajar Hari 1 - Merakit dan Membaca Instruksi Lego
Hari ini mencoba melihat cara belajar si kakak. Si kakak sudah mulai senang dengan merakit dan membuat sesuatu. Hari ini si ayah belikan kakak lego pemadam kebakaran yang isinya mobil pemadam kebakaran dan stasiun pemadam kebakaran.
Si kakak antusias buka lego dan saya mengarahkan si kakak untuk melihat instruksi terlebih dahulu. Si kakak yang awalnya buka lego dan langsung mengerjakan, kali ini saya meminta melihat instruksinya dan mengikuti apa yang ada diinstruksinya.
Perlahan si kakak melihat satu persatu instruksi. Model belajar si kakak melihat sekilas dan mempraktekannya langsung dan melihat beberapa kali tetapi tidak sering. Si kakak menyelesaikan legonya satu demi satu.
Seketika si adik menganggunya dan si kakak marah agak sedikit terganggu konsentrasi membuat legonya. Ternyata si kakak mudah terganggu jika ada yang merusak konsentrasinya langsung. Jika dia didengarkan musik atau smbil menyanyi, si kakak masih bisa berkonsentrasi.
Hari ini si kakak menunjukkan gaya belajar Visual, belajar melalui instruksi dan tidak terganggu dengan musik dan Auditori karena si kakak merasa terganggu dengan keributan si adik.
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Si kakak antusias buka lego dan saya mengarahkan si kakak untuk melihat instruksi terlebih dahulu. Si kakak yang awalnya buka lego dan langsung mengerjakan, kali ini saya meminta melihat instruksinya dan mengikuti apa yang ada diinstruksinya.
Perlahan si kakak melihat satu persatu instruksi. Model belajar si kakak melihat sekilas dan mempraktekannya langsung dan melihat beberapa kali tetapi tidak sering. Si kakak menyelesaikan legonya satu demi satu.
Seketika si adik menganggunya dan si kakak marah agak sedikit terganggu konsentrasi membuat legonya. Ternyata si kakak mudah terganggu jika ada yang merusak konsentrasinya langsung. Jika dia didengarkan musik atau smbil menyanyi, si kakak masih bisa berkonsentrasi.
Hari ini si kakak menunjukkan gaya belajar Visual, belajar melalui instruksi dan tidak terganggu dengan musik dan Auditori karena si kakak merasa terganggu dengan keributan si adik.
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Label:
Cerita Mama
Jumat, 16 November 2018
Melatih Kecerdasan Anak - Hari 10 - Mengurutkan Angka
Hari ini si kakak belajar pola untuk menyusun angka mulai dari terkecil sampai terbesar. Untuk mempermudah, saya mulai dari menulis angka bukan menulis hurunya. Ada beberapa deretan angka yang acak dan si kakak harus mengurutkan angka mulai terbesar sampai terkecil. Langkah saya adalah dengan meminta kakak untuk berhitung maju mulai 1-100 dan mengulangnya sebanyak 2x. Si kakak mulai terbiasa dengan polanya dan sudah bisa berhitung lebih cepat.
Saya meminta kakak mengurutkan angka. Untuk soal pertama si kakak agak kesusahan, saya meminta si kakak mengulang berhitungnya dan menulis angka pertama yang terlihat dan mengurtkannya satu persatu. Di soal ke 3 si kakak sudah mulai terbiasa mengerjakan tetapi masih terlihat belum cepat.
Setelah itu saya meminta kakak untuk mengurutkan dari besar ke kecil dengan berhitung mundur. Kali ini si kakak lebih kesusahan dibandingkan mengurutkan kecil ke besar. Saya meminta berhitung mundur 2x dan meminta kakak menulis angka yang kakak temukan di awal dan ahirnya angka terahir dibelakang. Si kakak butuh waktu agak lama untuk mengerjakannya.
Kali ini di hari terahir si kakak lebih akan dilatih untuk mengurutkan angka dan menulis angka kedalam huruf. Si kakak nampak agak kesusahan tetapi dia menikmati proses berhitung yang bagi si kakak menyenangkan walaupun terdapat beberapa tantangan yang harus dia selesaikan.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Saya meminta kakak mengurutkan angka. Untuk soal pertama si kakak agak kesusahan, saya meminta si kakak mengulang berhitungnya dan menulis angka pertama yang terlihat dan mengurtkannya satu persatu. Di soal ke 3 si kakak sudah mulai terbiasa mengerjakan tetapi masih terlihat belum cepat.
Setelah itu saya meminta kakak untuk mengurutkan dari besar ke kecil dengan berhitung mundur. Kali ini si kakak lebih kesusahan dibandingkan mengurutkan kecil ke besar. Saya meminta berhitung mundur 2x dan meminta kakak menulis angka yang kakak temukan di awal dan ahirnya angka terahir dibelakang. Si kakak butuh waktu agak lama untuk mengerjakannya.
Kali ini di hari terahir si kakak lebih akan dilatih untuk mengurutkan angka dan menulis angka kedalam huruf. Si kakak nampak agak kesusahan tetapi dia menikmati proses berhitung yang bagi si kakak menyenangkan walaupun terdapat beberapa tantangan yang harus dia selesaikan.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 9 - Deretan Angka
Hari ini si kakak mengulang kembali deretan angka dan memilih angka terkecil. Mulai 30-1 sampai 50-1. Untuk mempermudah mengerjakan, saya meminta si kakak untuk berhitung mulai dari 50-1 berhitung mundur. 3x percobaan si kakak mengetahui pola berhitung mundur. Setelah itu saya mencoba memberikan deretan angka dan meminta kakak untuk mengetahui angka terkecil. Kali ini si kakak harus berhitung mundur untuk mengetahui angka terkecil. Percobaan pertama si kakak agak lama mengerjakan tetapi berhasil. Setelah 3x percobaan si kakak terbiasa. Untuk percobaan ke 4 si kakak sudah mengetahui angka terkecil tanpa harus berhitung mundur untuk menjawabnya.
Setelah sukses mengetahui angka terkecil, kali ini mengisi deretan angka yang kosong. Berjarak hanya 1, si kakak nampak mudah mengisi deretan angka yang kosong dibandingkan dengan memilih angka terkecil. Kali ini nampak seperti berhitung dan deretannya beraturan sehingga si kakak terbiasa dengan polanya. Begitu juga dengan mengisi pola angka saat angkanya mengecil bukan membesar, si kakak sudah bisa lebih mudah karena dilatih untuk berhitung mundur.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Setelah sukses mengetahui angka terkecil, kali ini mengisi deretan angka yang kosong. Berjarak hanya 1, si kakak nampak mudah mengisi deretan angka yang kosong dibandingkan dengan memilih angka terkecil. Kali ini nampak seperti berhitung dan deretannya beraturan sehingga si kakak terbiasa dengan polanya. Begitu juga dengan mengisi pola angka saat angkanya mengecil bukan membesar, si kakak sudah bisa lebih mudah karena dilatih untuk berhitung mundur.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 8 - Angka Besar dan Kecil
Hari ini si kakak belajar mana dari deretan angka yang merupakan angka terbesar. Di buku aktifitasnya ada beberapa deretan angka dan si kakak diminta memilih 1 angka terbesar. Untuk angka terbesar, si kakak mudah memahami dan dari 10 soal si kakak bisa menjawab benar.
Kali ini untuk angka yang kecil. Si kakak masih perlu bantuan untuk mengetahui angka yang kecil diantara deretan angka2 yang tersusun. Kali ini saya meminta si kakak untuk menghitung mundur dari 50-1 sehingga dia dengan mudah menemukan angka terkecil dari deretan angka yang ada. Percobaan kedua si kakak masih mengalami kesusahan terutama untuk deretan 50-1. Si Kakak mudah mengetahui angka terkecil pada deretan 30-1. Kali ini si kakak perlu belajar lagi soal deretan angka dan menemukan angka terkecil.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Kali ini untuk angka yang kecil. Si kakak masih perlu bantuan untuk mengetahui angka yang kecil diantara deretan angka2 yang tersusun. Kali ini saya meminta si kakak untuk menghitung mundur dari 50-1 sehingga dia dengan mudah menemukan angka terkecil dari deretan angka yang ada. Percobaan kedua si kakak masih mengalami kesusahan terutama untuk deretan 50-1. Si Kakak mudah mengetahui angka terkecil pada deretan 30-1. Kali ini si kakak perlu belajar lagi soal deretan angka dan menemukan angka terkecil.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 7 - Berhitung Huruf Angka
Hari ini si kakak mengulang kembali huruf dan angka. Menuliskan jumlah kedalam angka dan angka kedalam huruf. Untuk angka 1-50 si kakak sudah mulai terbiasa dengan polanya. Menulis angka kedalam huruf walaupun terdapat sedikit kesalahan huruf karena terkadang ada letter voice dan letter sounds yang terkadang beda, tetapi setelah dijelaskan, si kakak sudah mulai paham.
Aktifitas selanjutnya masih berhubungan dengan hitungan tetapi bukan penjumlahan pengurangan. Kali ini mengenal angka sebelum dan sesudah menggunakan angka dan huruf. Di aktifitas kali ini si kakak ada 10 soal diminta mengisi angka sebelum dan sesudah. Seperti angka 10 , sebelumnya 9 dan sesudahnya adalah 11. Untuk angka si kakak sudah mulai terbiasa sebelum dan sesudah. Pada saat angka dirubah menjadi huruf seperti Ten , sebelumnya si kakak tetap menulis 9 bukan Nine dan sesudahnya 11 bukan eleven. Sama juga seperti soal setelahnya karena si kakak perlu waktu lagi untuk terbiasa menuliskan angka kedalam huruf.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Aktifitas selanjutnya masih berhubungan dengan hitungan tetapi bukan penjumlahan pengurangan. Kali ini mengenal angka sebelum dan sesudah menggunakan angka dan huruf. Di aktifitas kali ini si kakak ada 10 soal diminta mengisi angka sebelum dan sesudah. Seperti angka 10 , sebelumnya 9 dan sesudahnya adalah 11. Untuk angka si kakak sudah mulai terbiasa sebelum dan sesudah. Pada saat angka dirubah menjadi huruf seperti Ten , sebelumnya si kakak tetap menulis 9 bukan Nine dan sesudahnya 11 bukan eleven. Sama juga seperti soal setelahnya karena si kakak perlu waktu lagi untuk terbiasa menuliskan angka kedalam huruf.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan kecerdasan Anak - Hari 6 - Menulis Huruf Angka
Hari ini saya mencoba untuk meminta si kakak menghitung jumlah yang ada di buku aktifitasnya. Disana ada beberapa item dimana si kakak diminta menjumlah totalnya, menulis angka dan hurufnya. Seperti 20 - Twenty. Si kakak senang dengan aktifitas ini karena tidak perlu berhitung menjumlahkan tetapi berhitung biasa. Si kakak mudah menuliskan angka jumlahnya tetapi terkadang masih mengalami kesusahan pada saat menuliskan angka kedalam huruf seperti 22 - Twenty Two.
Karena si kakak kesusahan, saya meminta kakak untuk mengerjakan aktifitas yang lebih mudah. Mencocokkan angka dengan huruf. 10 - Ten 21 - Twenty one dan lainnya. Si kakak 3 soal pertama bisa mengerjakan tetapi butuh waktu lama untuk berfikir. Untuk soal selanjutnya sudah mulai terbiasa. Saya meminta si kakak mengerjakan 10 soal lagi dan si kakak sudah mulai bisa mengetahui polanya.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Karena si kakak kesusahan, saya meminta kakak untuk mengerjakan aktifitas yang lebih mudah. Mencocokkan angka dengan huruf. 10 - Ten 21 - Twenty one dan lainnya. Si kakak 3 soal pertama bisa mengerjakan tetapi butuh waktu lama untuk berfikir. Untuk soal selanjutnya sudah mulai terbiasa. Saya meminta si kakak mengerjakan 10 soal lagi dan si kakak sudah mulai bisa mengetahui polanya.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 5 - Penjumlahan 1-20
Hari ini karena si kakak sudah mulai memahami hitungan mundur 1-100 maka dicoba untuk penambahan dan bermain logika. Di sekolah juga diajari penjumlahan dengan bermain. Saya mencoba lebih teoritis dengan penjumlahan matematis. Si kakak lebih senang penjumlahan dengan menggunakan bantuan sempoa. Memang lebih mudah buat kakak karena disekolah penjumlahan diajarkan dengan menggunakan logika dan soal cerita.
Kali ini mengggunakan buku aktifitas dimana disana ada 10 soal penjumlahan 1 sampai 20. Si kakak masih menggunakan simpoa untuk bantuan berhitungnya. Saya mencoba dengan metode bayangan dan si kakak bisa mengikuti walau masih perlu rutinitas sehingga dia bisa terbiasa.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Kali ini mengggunakan buku aktifitas dimana disana ada 10 soal penjumlahan 1 sampai 20. Si kakak masih menggunakan simpoa untuk bantuan berhitungnya. Saya mencoba dengan metode bayangan dan si kakak bisa mengikuti walau masih perlu rutinitas sehingga dia bisa terbiasa.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 4 - Berhitung Mundur
Hari ini mulai berhitung mundur 100-50. Diawali dari 100-90, 90-80, 80-70, 70-60 dan 60-50. Percobaan pertama si kakak mulai bingung dengan polanya. dan Per kelipatan 10 mundur dan perlahan si kakak mengerti polanya. Diulang lagi sebanyak 2x dan di percobaan terahir si kakak mulai mengerti polanya dan saya mencoba ke percobaan ke 3, si kakak sudah mulai mempercepat tempo berhitung mundurnya.
Saya tambahkan mulai 50-1 dan si kakak kali ini lebih mudah daripada 100-50. Mendekati 20-1 si kakak lebih cepat temponya dan mulai memahami pola berhitung mundurnya. Pada perulangan kedua si kakak mulai lebih cepat berhitung mundurnya. Saat saya meminta si kakak untuk perulangan ketiga, si kakak nampaknya mulai lelah. Baiklah kita lanjutkan besok.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Saya tambahkan mulai 50-1 dan si kakak kali ini lebih mudah daripada 100-50. Mendekati 20-1 si kakak lebih cepat temponya dan mulai memahami pola berhitung mundurnya. Pada perulangan kedua si kakak mulai lebih cepat berhitung mundurnya. Saat saya meminta si kakak untuk perulangan ketiga, si kakak nampaknya mulai lelah. Baiklah kita lanjutkan besok.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 3 - Berhitung Mundur
Hari ini mengulang hitungan mundur 50 kebelakang dan karena hari kemarin si kakak agak kesusahan. Kali ini diulang menggunakan lagu untuk 10-1 seperti hari kemarin. Si kakak mengikuti lagu 10 in bed berhitung mundur. Setelah 2x mengikuti lagu, si kakak mulai berhitung tanpa lagu. Percobaan pertama si kakak perlahan hitungnya dan mulai cepat mendekati 5-1. Untuk percobaan kedua si kakak sudah mulai terbiasa.
Kali ini mencoba 50-1 kembali dan si kakak sudah mulai terbiasa dan mengerti polanya. Terkadang masih melihat buku aktifitas untuk mengetahui angka apa setelanhnya. Setelah mengulang 50-1 sebanyak 2x si kakak sudah mulai mengenal polanya dan mempercepat hitungannya.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Kali ini mencoba 50-1 kembali dan si kakak sudah mulai terbiasa dan mengerti polanya. Terkadang masih melihat buku aktifitas untuk mengetahui angka apa setelanhnya. Setelah mengulang 50-1 sebanyak 2x si kakak sudah mulai mengenal polanya dan mempercepat hitungannya.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari ke 2 - Berhitung Mundur
Hari ini saya menyiapkan materi untuk si kakak berhitung mundur 50 kebelakang. Disekolah juga diajarkan dan saya ingin mereview kembali hasil berhitung disekolah. Si kakak memulai dengan aktifitas berhitung maju 1 sampai 50 dan perlahan berhitung mundur 50-40 kemudian 40-30, 30-20, 20-10 dan 10-0. Untuk awalnya si kakak agak kebingungan dan perlahan menghitung mundurnya. Kali ini berhitung mundur harus diulang lagi agar si kakak bisa lebih mudah berhitungnya.
Karena si kakak agak kesusahan berhitung mundur, saya mencoba berhitung mundur 10-1 dengan lagu. 10 in the bed. Si kakak mengikuti lagu tersebut dan perlahan saya mencoba si kakak berhitung tanpa lagu dan perlahan si kakak bisa mengikuti. Kali ini berhitung mundur sukses dan harus diulang kembali.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Karena si kakak agak kesusahan berhitung mundur, saya mencoba berhitung mundur 10-1 dengan lagu. 10 in the bed. Si kakak mengikuti lagu tersebut dan perlahan saya mencoba si kakak berhitung tanpa lagu dan perlahan si kakak bisa mengikuti. Kali ini berhitung mundur sukses dan harus diulang kembali.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Meningkatkan Kecerdasan Anak - Hari 1 - Berhitung Maju
Memulai mengerjakan tugas IIP yang kali ini temanya meningkatkan kecerdasan anak. Jadi berfikir saya dan suami apa yang ingin dilatih dari beberapa kecerdasan yang ada. Mengikuti kemampuan dan kemauan anak, saya meliat si kakak kali ini lagi senang berhitung dan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan angka. Walau disini tidak diajari berhitung yang kompleks, hanya berhitung sederhana tetapi si kakak mulai menikmati belajar berhitung dan logika. Si kakak juga menyukai membaca dan tantangan bermain fisik tetapi dari beberapa yang sudah dilakukan, berhitung ini yang mulai dominan dan mulai disenangi.
Karena disini tidak ada buku paket dan kurikulum hanya umum saja, jadi saya mendukung kemampuan anak dengan membeli buku aktifitas berhitung anak untuk usia 5-7 tahun.
Setelah saya beli buku aktifitas berhitung, saya mulai mengajari si kakak untuk berhitung maju 1 sampai 100. Ternyata dia bisa berhitung mundur 1 sampai 100 dan menulis setiap angka dari 1 sampai 100 di buku aktifitas tersebut.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Karena disini tidak ada buku paket dan kurikulum hanya umum saja, jadi saya mendukung kemampuan anak dengan membeli buku aktifitas berhitung anak untuk usia 5-7 tahun.
Setelah saya beli buku aktifitas berhitung, saya mulai mengajari si kakak untuk berhitung maju 1 sampai 100. Ternyata dia bisa berhitung mundur 1 sampai 100 dan menulis setiap angka dari 1 sampai 100 di buku aktifitas tersebut.
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
Label:
Cerita Mama
Kamis, 01 November 2018
Pekerjaan yang pernah saya lakukan di Auckland
Bekerja disini merupakan suatu kebahagiaan bener karena dapat dollar dan bisa membantu biaya hidup yang cukup lumayan mahal. Beasiswa yang hanya cukup membayar akomodasi saja sehingga harus ada tambahan uang untuk makan dan biaya lainnya. Auckland merupakan kota dengan biaya hidup yang tinggi di New Zealand dan dengan jumlah orang terbanyak. Sebenarnya sudah ada saran dan masukan untuk pemberi beasiswa untuk menyesuaikan biaya hidup untuk mahasiswa di Auckland tetapi memang belum terealisasi. Dengan kesulitan itulah, maka harus ada salah satu yang bekerja entah suami atau istri untuk mencukupi biaya hidup yang besar.
Banyak ragam pilihan pekerjaan disini. Mulai dari skill worker sampai unskill worker atau pekerjaan fisik. Mayoritas perusahaan meminta pekerja yang sudah mempunyai kemampuan bekerja atau keahlian di new zealand atau negara maju lainnya. Beberapa teman backpacker walau didaerahnya mereka pekerja kantoran, tetapi disini belum tentu bisa bekerja kantoran. Selain meminta excellent in english juga pengalaman bekerja di NZ kecuali skilled worker khusus seperti salon, therapist yang umum.
Selain itu juga perlu reference orang yang terpercaya. Bisa teman atau rekan kerja atau atasan ditempat kerja. Yang diutamakan yaitu reference kerja di NZ .
Nah, kembali ke saya.Saya di Indonesia pekerja kantoran dan lulus biasa2 saja tidak ada sertifikat keahlian bahkan tidak les bahasa inggris TOEFL atau IELTS. hanya les bahasa inggris umum untuk berbicara dan baca tulis umum. Ahirnya kalau saya mau bekerja menjadi unskill worker atau pekerja fisik dengan tenaga. Kalau mau bekerja formal, harus punya keahlian jadi harus kursus untuk dapat sertifikat atau bekerja volunteer. Bekerja volunteer pun juga diminta komitmennya untuk bekerja tanpa dibayar selama beberapa waktu 3bln sampai 1 tahun dan itupun yang waiting list juga banyak.Saya awalnya mencari pekerjaan yang formal sapatau saja ada 1 nyangkut dengan kemampuan saya yang biasa saja.Sudah melamar 100 lebih surat lamaran dan beberapa cv tetap tidak ada yang dipanggil untuk wawancara. Ahirnya langkah kedua diambil.
Saya mulai bekerja volunteer di perusahaan konsultan sebagai human resource member bersama anak2 muda lainnya yang bahasa inggrisnya kece badai. Saya memberanikan diri melamar volunteer dan bekerja disana selama 3 bulan. Yang saya lakukan membuat report, menjadi member di project dan mengikuti meeting mingguan. Cukup melelahkan buat saya terutama soal report dan kontak lapangan. Tapi lumayan sekali pengalaman ini cukup buat mencari reference bekerja.
Setelah itu saya dapat tawaran cleaning rumah di herne bay. Saya bekerja 2 hari seminggu sehari 4 jam. Kesan pertama agak gimana gitu ya kerja cleaning karena belum pernah dan bos saya yang sabar dari awal sudah bilang jangan kaget kalau kerja begini karena beberapa orang tidak terbiasa. Saya memulai dengan bismillah saja semua ini untuk membantu suami membayar biaya hidup di Auckland. Minggu pertama dan kedua terasa masih berat dan belum terbiasa. Pekerjaan saya membersihkan rumah mulai mengelap perabotan, vakum, mengepel, menyetrika baju dan mengganti seprei. Semua dilakukan 3-4 jam satu rumah. Rumahnya besar bener ada gym, lapangan squash, kolam renang, 5 kamar tidur 4 kamar mandi dan 1 kitchen. Perlahan saya mulai terbiasa dan senang menjalani pekerjaan ini. Tidak terlalu berat lagi dan juga pemilik rumah yang baik sekali membuat pekerjaan terasa ringan. Menyetrika baju bermerk seperti prada, boss dll membuat hati senang.haa..Sampai saya hamil pun masih bekerja disana karena saya sudah senang. Tetapi karena pendarahan jadi pekerjaan ini saya hentikan setelah bekerja selama 4 bulan. Karena saya mengangkat ember berisi air full ke lantai atas dan membuat perut saya kram.Pekerjaan ini menyenangkan. Saya dibayar $15 per jam ditambah uang transport.
Setelah melahirkan memutuskan tidak bekerja selama 1 tahun merawat anak. Setelah 1 tahun saya dapat tawaran bekerja di hotel sebagai housekeeping. Awalnya memang saya pingin bekerja tetapi 1 atau 2 hari saja. Eh ternyata ada teman yang menawarkan pekerjaan ini. Housekeeping hotel 1 hari. Kerjanya mulai jam 9 atau mulai ada tamu yang keluar sampai semua kamar selesai dikerjakan. bisa jam 3, 5 atau jam 7 malam. tergantung banyaknya kamar dan kecepatan mengerjakan. Awal saya training mengerjakan 3 kamar, tangan saya keseleo, kaki saya kram. bahaaaa...minggu pertama dan minggu kedua tangan sakit semua. pingin berhenti tapi kok ya eman. Lagian dimana ada kerjaaan 1 hari saja dan saya nggak perlu jalan jauh buat bekerja. Minggu ketiga mulai menggunakan strategi dan mulai terbiasa bekerja apalagi setiap kamis lihat rekening yang menggemuk karena hasil kerjaan. Pekerjaan housekeeping saya yaitu mengganti linen, mengelap perabotan, membersihkan dapur, mengisi minibar dan alat mandi juga memberishkan kamar mandi. 1 kamar single dikerjakan 40 menit dan 1 kamar double bed dikerjakan 50 menit. Untuk kamar service dikerjakan 20 menit. Awalnya mepet bahkan lebih dari yang seharusnya. Setelah 1 bulan bekerja mulai terbiasa dengan rutinitas dan bisa lebih cepat pengerjaannya. Setelah selesai dengan urusan kamar, balik ke gudang housekeeping untuk bersih2 dan menaruh linen kotor juga mengisi trolley. Pulang2 kadang badan remuk belum si ayah yang membuat kamar berantakan plus makanan habis jadi harus masak.haa..nasibb emak.Saya dibayar $11 untuk 1 kamar single, $14 1 kamar double bed dan $5,5 untuk kamar service. Sekali bekerja bisa $60-$150 tergantung jumlah kamar yang dikerjakan. Selama bekerja disini saya bahagia walau pekerjaannya jauh lebih berat dibandingkan dengan cleaning yang saya kerjakan dulu. Tetapi ini bagian dari me time saya dan teman bekerja saya baik2 semua jadi walau bekerja fisik tetapi hati senang.
Banyak yang bilang mengapa harus bekerja bukannya cukup dengan suami yang bekerja. Saya ingin membantu suami agar dia bisa fokus ke kuliah jadi suami kerja 1 hari dan saya 1 hari. Kadang saya bangga sama diri saya karena saya kerja 6 jam dibayar 8 jam dan lebih dari bayaran suami yang sama2 kerja 7 jam.haa...memang bener yang dibilang orang, housekeeping itu lumayan.
Saya selalu menyarankan teman yang mau bekerja disini untuk mencari pekerjaan formal dahulu bagaimanapun caranya bisa dengan voluntter atau kursus gratis. Karena nggak lelah dibadan. tetapi kalau memang sudah mentok dan nggak bisa, harus dikuatkan mental dan tujuannya kalau mau kerja fisik.
Jangan salah juga, memang awalnya kerja fisik tetapi ada jenjang kariernya juga. Kita juga harus pintar2 berstrategi biar tidak selamanya kerja fisik. teman saya mulai dari cleaner kantor sekarang menjadi supervisor. Ada juga yang cuci piring kitchen hand menjadi chef. Atau housekeeping yang menjadi trainer dan supervisor. Pekerjaan fisik adalah awal untuk menapaki karier untuk pekerjaan lebih baik.
Banyak ragam pilihan pekerjaan disini. Mulai dari skill worker sampai unskill worker atau pekerjaan fisik. Mayoritas perusahaan meminta pekerja yang sudah mempunyai kemampuan bekerja atau keahlian di new zealand atau negara maju lainnya. Beberapa teman backpacker walau didaerahnya mereka pekerja kantoran, tetapi disini belum tentu bisa bekerja kantoran. Selain meminta excellent in english juga pengalaman bekerja di NZ kecuali skilled worker khusus seperti salon, therapist yang umum.
Selain itu juga perlu reference orang yang terpercaya. Bisa teman atau rekan kerja atau atasan ditempat kerja. Yang diutamakan yaitu reference kerja di NZ .
Nah, kembali ke saya.Saya di Indonesia pekerja kantoran dan lulus biasa2 saja tidak ada sertifikat keahlian bahkan tidak les bahasa inggris TOEFL atau IELTS. hanya les bahasa inggris umum untuk berbicara dan baca tulis umum. Ahirnya kalau saya mau bekerja menjadi unskill worker atau pekerja fisik dengan tenaga. Kalau mau bekerja formal, harus punya keahlian jadi harus kursus untuk dapat sertifikat atau bekerja volunteer. Bekerja volunteer pun juga diminta komitmennya untuk bekerja tanpa dibayar selama beberapa waktu 3bln sampai 1 tahun dan itupun yang waiting list juga banyak.Saya awalnya mencari pekerjaan yang formal sapatau saja ada 1 nyangkut dengan kemampuan saya yang biasa saja.Sudah melamar 100 lebih surat lamaran dan beberapa cv tetap tidak ada yang dipanggil untuk wawancara. Ahirnya langkah kedua diambil.
Saya mulai bekerja volunteer di perusahaan konsultan sebagai human resource member bersama anak2 muda lainnya yang bahasa inggrisnya kece badai. Saya memberanikan diri melamar volunteer dan bekerja disana selama 3 bulan. Yang saya lakukan membuat report, menjadi member di project dan mengikuti meeting mingguan. Cukup melelahkan buat saya terutama soal report dan kontak lapangan. Tapi lumayan sekali pengalaman ini cukup buat mencari reference bekerja.
Setelah itu saya dapat tawaran cleaning rumah di herne bay. Saya bekerja 2 hari seminggu sehari 4 jam. Kesan pertama agak gimana gitu ya kerja cleaning karena belum pernah dan bos saya yang sabar dari awal sudah bilang jangan kaget kalau kerja begini karena beberapa orang tidak terbiasa. Saya memulai dengan bismillah saja semua ini untuk membantu suami membayar biaya hidup di Auckland. Minggu pertama dan kedua terasa masih berat dan belum terbiasa. Pekerjaan saya membersihkan rumah mulai mengelap perabotan, vakum, mengepel, menyetrika baju dan mengganti seprei. Semua dilakukan 3-4 jam satu rumah. Rumahnya besar bener ada gym, lapangan squash, kolam renang, 5 kamar tidur 4 kamar mandi dan 1 kitchen. Perlahan saya mulai terbiasa dan senang menjalani pekerjaan ini. Tidak terlalu berat lagi dan juga pemilik rumah yang baik sekali membuat pekerjaan terasa ringan. Menyetrika baju bermerk seperti prada, boss dll membuat hati senang.haa..Sampai saya hamil pun masih bekerja disana karena saya sudah senang. Tetapi karena pendarahan jadi pekerjaan ini saya hentikan setelah bekerja selama 4 bulan. Karena saya mengangkat ember berisi air full ke lantai atas dan membuat perut saya kram.Pekerjaan ini menyenangkan. Saya dibayar $15 per jam ditambah uang transport.
Setelah melahirkan memutuskan tidak bekerja selama 1 tahun merawat anak. Setelah 1 tahun saya dapat tawaran bekerja di hotel sebagai housekeeping. Awalnya memang saya pingin bekerja tetapi 1 atau 2 hari saja. Eh ternyata ada teman yang menawarkan pekerjaan ini. Housekeeping hotel 1 hari. Kerjanya mulai jam 9 atau mulai ada tamu yang keluar sampai semua kamar selesai dikerjakan. bisa jam 3, 5 atau jam 7 malam. tergantung banyaknya kamar dan kecepatan mengerjakan. Awal saya training mengerjakan 3 kamar, tangan saya keseleo, kaki saya kram. bahaaaa...minggu pertama dan minggu kedua tangan sakit semua. pingin berhenti tapi kok ya eman. Lagian dimana ada kerjaaan 1 hari saja dan saya nggak perlu jalan jauh buat bekerja. Minggu ketiga mulai menggunakan strategi dan mulai terbiasa bekerja apalagi setiap kamis lihat rekening yang menggemuk karena hasil kerjaan. Pekerjaan housekeeping saya yaitu mengganti linen, mengelap perabotan, membersihkan dapur, mengisi minibar dan alat mandi juga memberishkan kamar mandi. 1 kamar single dikerjakan 40 menit dan 1 kamar double bed dikerjakan 50 menit. Untuk kamar service dikerjakan 20 menit. Awalnya mepet bahkan lebih dari yang seharusnya. Setelah 1 bulan bekerja mulai terbiasa dengan rutinitas dan bisa lebih cepat pengerjaannya. Setelah selesai dengan urusan kamar, balik ke gudang housekeeping untuk bersih2 dan menaruh linen kotor juga mengisi trolley. Pulang2 kadang badan remuk belum si ayah yang membuat kamar berantakan plus makanan habis jadi harus masak.haa..nasibb emak.Saya dibayar $11 untuk 1 kamar single, $14 1 kamar double bed dan $5,5 untuk kamar service. Sekali bekerja bisa $60-$150 tergantung jumlah kamar yang dikerjakan. Selama bekerja disini saya bahagia walau pekerjaannya jauh lebih berat dibandingkan dengan cleaning yang saya kerjakan dulu. Tetapi ini bagian dari me time saya dan teman bekerja saya baik2 semua jadi walau bekerja fisik tetapi hati senang.
Banyak yang bilang mengapa harus bekerja bukannya cukup dengan suami yang bekerja. Saya ingin membantu suami agar dia bisa fokus ke kuliah jadi suami kerja 1 hari dan saya 1 hari. Kadang saya bangga sama diri saya karena saya kerja 6 jam dibayar 8 jam dan lebih dari bayaran suami yang sama2 kerja 7 jam.haa...memang bener yang dibilang orang, housekeeping itu lumayan.
Saya selalu menyarankan teman yang mau bekerja disini untuk mencari pekerjaan formal dahulu bagaimanapun caranya bisa dengan voluntter atau kursus gratis. Karena nggak lelah dibadan. tetapi kalau memang sudah mentok dan nggak bisa, harus dikuatkan mental dan tujuannya kalau mau kerja fisik.
Jangan salah juga, memang awalnya kerja fisik tetapi ada jenjang kariernya juga. Kita juga harus pintar2 berstrategi biar tidak selamanya kerja fisik. teman saya mulai dari cleaner kantor sekarang menjadi supervisor. Ada juga yang cuci piring kitchen hand menjadi chef. Atau housekeeping yang menjadi trainer dan supervisor. Pekerjaan fisik adalah awal untuk menapaki karier untuk pekerjaan lebih baik.
Label:
Cerita Mama,
Semua Tentang New Zealand
Jumat, 26 Oktober 2018
Buka Puasa Gratis di Auckland selama Puasa 2018
Untuk menghibur diri dari sepinya suasana lebaran dan puasa disini. Seminggu sekali menyempatkan untuk buka puasa di masjid. Beberapa masjid di Auckland mengadakan buka puasa gratis dan sholat taraweh berjamaah. Beberapa diantaranya :
- New Lynn Islamic Centre. 13 Ward st. Buka puasa tiap weekend
- Masjid Onehunga. 141 church st. Buka puasa tiap hari taraweh tiap hari
- Mesjid AUT City. Buka puasa tiap hari. Bawa perlengkapan makan sendiri.
- Mesjid Ponsonby. 17 Vermont st. Buka puasa tiap jumat. taraweh tiap hari
- Mesjid At Taqwa Manukau. 58 Grayson Avenue. Buka puasa tiap weekends.
- Masjid Jami Al Mustafa. 26 Mangere road Otahuhu. Buka puasa tiap weekends taraweh tiap hari.
- Masjid An Noor Avondale. Tait street blockhousebay. Buka puasa tergantung donasi. Taraweh tiap hari.
- Humia tiap weekends. Lokasi dan jam bisa di cek di FB HUMIA.
Lumayan dapat suasana puasa di Auckland yang kebanyakan makanannya kari. Seru dan pengalaman baru.
#bukapuasaauckland
#masjidauckland
#tarawehauckland
Label:
Semua Tentang New Zealand
Rabu, 17 Oktober 2018
Melatih kemandirian hari ke 9 - Siapkan bukumu
Hari kedua si kakak sekolah, Pagi sudah mulai dikasitau kalau hari ini dia harus mulai menyiapkan bukunya sendiri. Kali ini kakak mau mengambil buku dan menaruhnya di book bag walau tidak semua buku dia ambil ada beberapa buku yang tidak diambil. Saya meminta dia mengeceknya tetapi si kakak menolak dan ahirnya saya yang memasukkan bukunya. Kemudian kakak yang memasukan book bag ke tas sekolahnya. kali ini bonus si kakak juga memasukkan lunchbox dan botol minumnya sendiri ketasnya.
#HariKe 9
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
#HariKe 9
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih Kemandirian Hari ke 8 - Siapkan Bukumu
Minggu kedua kali ini si kakak bakal dilatih gimana caranya dia menyiapkan bukunya sendiri. Hari ini hari pertama dia sekolah. Malamnya, si kakak diminta si ayah menyiapkan dan memasukkan bukunya sendiri. Awalnya si kakak malas karena biasanya memang saya yang menyiapkan semuanya.
Pagi sebelum sekolah saya membukakan book bag nya dan dia memasukkan buku pr nya sendiri dan menaruh book bag ke tas sekolahnya. Cukup bagus buat saya si kakak mempersiapkan bukunya sendiri dan bersiap kesekolah karena hari ini adalah hari pertama setelah libur sekolah 2 minggu dia bersekolah kembali.
#HariKe 8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Pagi sebelum sekolah saya membukakan book bag nya dan dia memasukkan buku pr nya sendiri dan menaruh book bag ke tas sekolahnya. Cukup bagus buat saya si kakak mempersiapkan bukunya sendiri dan bersiap kesekolah karena hari ini adalah hari pertama setelah libur sekolah 2 minggu dia bersekolah kembali.
#HariKe 8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih kemandirian hari ke 7 - Pasang Sepatu
Hari terahir si mama mulai melihat si kakak. Kakak langsung mengambil kaos kaki dan sepatu sendiri dari tempatnya. lega tanpa disuruh. Kemudian memasang kaos kaki dengan sempurna sampai dia merasa nyaman walau dilihat berkali2 sampai dia mulai merasa kaos kakinya benar dipakainya.
Setelah itu saya deg2an karena waktunya memasang sepatu. Saya hanya melihat si kakak memasang sepatunya. Setelah terpasang sepatunya, si kakak mulai memasang talinya 2 tali pertama aman dan ahirmya sampai tali terahir. Well done kakak.
Sebagai hadiah karena kakak hebat dan kebetulan juga sepatunya rusak, ahirnya beli online sepatu sesuai dengan keinginan kakak sebagai pengganti sepatunya sekarang.
#HariKe 7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Setelah itu saya deg2an karena waktunya memasang sepatu. Saya hanya melihat si kakak memasang sepatunya. Setelah terpasang sepatunya, si kakak mulai memasang talinya 2 tali pertama aman dan ahirmya sampai tali terahir. Well done kakak.
Sebagai hadiah karena kakak hebat dan kebetulan juga sepatunya rusak, ahirnya beli online sepatu sesuai dengan keinginan kakak sebagai pengganti sepatunya sekarang.
#HariKe 7
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih kemandirian hari ke 6 - Pasang sepatu
Hari ke 6 si kakak mulai diajarkan lagi memasang kaos kaki sampai sepatu dengan benar. Kali ini dua ikatan sepatu sudah benar dan perlahan sampai ke ikatan terahir. Si kakak sudah terbiasa mengambil kaos kaki kemudian sepatu dan mengikatkan tali sepatu sebelum jalan, dia mencoba merasakan dahulu kalau sudah pas baru dia jalan.
Lumayan sekali di hari ke 6, harus lebih dibiasakan lagi untuk kemandiriannya.
#HariKe 6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Lumayan sekali di hari ke 6, harus lebih dibiasakan lagi untuk kemandiriannya.
#HariKe 6
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih kemandirian hari ke 5 - Pasang sepatu
Hari ke 5 mulai si mama memperlihatkan kepada si kakak bagaimana cara menalikan sepatu dengan benar. Mulai dari 2 tali sepatu dan memperlihatkan video bagaimana memasang tali sepatu yang benar. Perlahan si kakak mulai mengikuti arahan walau terkadang saat bagian susah si kakak agak malas.
Pas praktek di sepatunya langsung, si kakak 2 tali pertama aman. setelah itu lelah dan dia meminta bantuan. Baiklah, saya juga tidak berharap dia bisa langsung. Yang penting dia mau untuk berusaha. Good job kakak.
#HariKe 5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Pas praktek di sepatunya langsung, si kakak 2 tali pertama aman. setelah itu lelah dan dia meminta bantuan. Baiklah, saya juga tidak berharap dia bisa langsung. Yang penting dia mau untuk berusaha. Good job kakak.
#HariKe 5
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih Kemandirian hari ke 4 - Pasang Sepatu
Hari ke 4 si kakak mulai terbiasa mendengar dan mengatakan bahwa dia akan pasang sepatunya sendiri dan mengambil kaos kaki. Tetapi sebelum itu dilakukan, si kakak berkata akan meminta bantuan menalikan sepatu hingga kencang. Si mama mulai bahagia.
Si kakak mengambil kaos kaki dan memasangnya kemudian mengambil sepatu dan mulai merasa sebal. Perlahan saya membantu menalikan sepatu dan memberikan dia pujian. Si kakak mengecek sepatunya dan mencoba apa sudah enak.
Keren untuk hari ini si kakak mulai terbiasa dengan rutinitas barunya memasang sepatu
#HariKe 4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Si kakak mengambil kaos kaki dan memasangnya kemudian mengambil sepatu dan mulai merasa sebal. Perlahan saya membantu menalikan sepatu dan memberikan dia pujian. Si kakak mengecek sepatunya dan mencoba apa sudah enak.
Keren untuk hari ini si kakak mulai terbiasa dengan rutinitas barunya memasang sepatu
#HariKe 4
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih kemandirian hari ke 3 - Pasang sepatu
Strategi baru diterapkan biar si kakak nyaman ambil kaos kaki dan pasang sepatu sendiri. Bangun tidur tetap dikasitau kalau hari ini kakak harus pasang sepatu sendiri. Setelah siap dengan baju dan siap keluar, si kakak mulai ambil sepatu dan kali ini tanpa kaos kaki. Mama bilang kakak pakai kaos kaki dan dia enggan.
Baiklah saya meminta kakak memasang tali sepatunya dan dia memasangnya walau kurang sempurna. Seketika setelah sepatu dipasang, dia terhentak karena memasangnya kurang pas. Kali ini saya kasitau kalau memasang sepatu harus perlahan dan sempurna. Ahirnya si kakak memasang sepatunya dengan sempurna dan masih meminta bantuan untuk menali sepatunya supaya kencang.
Hari ini cukup lumayan perkembangan kakak, dia belajar mengambil sepatu dan harus sempurna memasangnya agar aman dan tidak terhentak.
#HariKe 3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Baiklah saya meminta kakak memasang tali sepatunya dan dia memasangnya walau kurang sempurna. Seketika setelah sepatu dipasang, dia terhentak karena memasangnya kurang pas. Kali ini saya kasitau kalau memasang sepatu harus perlahan dan sempurna. Ahirnya si kakak memasang sepatunya dengan sempurna dan masih meminta bantuan untuk menali sepatunya supaya kencang.
Hari ini cukup lumayan perkembangan kakak, dia belajar mengambil sepatu dan harus sempurna memasangnya agar aman dan tidak terhentak.
#HariKe 3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih kemandirian hari ke #2 - Pasang Sepatu
Hari pertama nampak bingung si kakak soal aturan baru dalam dia harus memasang sepatu sendiri. Hari ini dimulai dengan awal bangun tidur si kakak dikasi aturan harus ambil sepatu dan memasang sendiri. Walau dengan muka masam, perlahan si kakak mulai mengambil sepatu.
Setelah ambil sepatu perlu waktu agak lama sampai dia membuka tali sepatu dan mengambil kaos kaki. Memang jarak antara tempat sepatu dan laci kaos kaki agak jauh sehingga agak malas si kakak mengambil tetapi karena diburu waktu ahirnya si kakak memasang kaos kakinya dan memasukkan kaki ke sepatu walau tidak ditali.
Baiklah, kali ini si kakak sukses memasang sepatu walau belum sempurna. Kita lanjutkan di hari ke 3.
#HariKe 2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Setelah ambil sepatu perlu waktu agak lama sampai dia membuka tali sepatu dan mengambil kaos kaki. Memang jarak antara tempat sepatu dan laci kaos kaki agak jauh sehingga agak malas si kakak mengambil tetapi karena diburu waktu ahirnya si kakak memasang kaos kakinya dan memasukkan kaki ke sepatu walau tidak ditali.
Baiklah, kali ini si kakak sukses memasang sepatu walau belum sempurna. Kita lanjutkan di hari ke 3.
#HariKe 2
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Melatih Kemandirian Hari #1 - Pasang Sepatu dan Taruh sepatu
Mulai melatih si kakak untuk mengurus dirinya sendiri. Karena sudah pada usia sekolah dan kebetulan lagi sedang libur sekolah jadi bisa dilatih dirumah. Si kakak agak susah soal sepatu. Karena dia terbiasa menaruh sepatu sembarangan dan meminta si ayah atau mama buat memasang sepatunya. Sehingga si kakak kurang mandiri dalam memasang sepatu.
Kali ini di pagi hari sepatu dan kaos kaki sudah disiapkan. Mulai si kakak minta dipasangkan sepatu. Mama bilang si kakak harus pasang sendiri dan nanti dibantu. Si kakak mulai ambil sepatu dan memakai kaos kaki walau kurang sempurna, tetapi dia bisa membuatnya nyaman. Kemudian memasang sepatu dan menali sepatunya dengan bantuan si ayah. Kali ini kakak hebat sudah mau memasang sepatu sendiri.
Sepulang kerumah, si kakak sebelum masuk rumah harus taruh sepatu dan kaos kaki ditempatnya. Si kakak bisa menaruh kaos kaki dan sepatu ditempatnya. Sepertinya hal ini harus sering dilakukan sampai si kakak terbiasa dan sudah tidak lagi diambilkan sepatunya setiap keluar rumah.
#HariKe 1
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Bunsay4Internasional
Label:
Cerita Mama
Kamis, 20 September 2018
Komunikasi Produktif Hari ke 10 - Ayo Packing Barangmu
Hari ini saya ingin berbicara dengan kakak dan meminta kakak untuk menyiapkan keperluannya sendiri karena besok akan keluar kota dan berlibur. Sudah dari seminggu sebelumnya saya berbicara dengan kakak kalau besok akan keluar kota. Si kakak sangat senang berlibur dan tidak sekolah satu hari.
Pulang sekolah setelah makan dan istirahat saya mulai berbicara kepada kakak. Saya meminta si kakak untuk mempersiapkan beberapa perlengkapannya seperti baju ski, celana ski, baju atasan dan celana jeans. Si kakak berkata kalau dia tidak bisa menyiapkannya karena si kakak masih kecil dan butuh bantuan. Kali ini saya menerapkan "ganti kata tidak bisa menjadi bisa " saya berbicara "kakak sudah besar, sudah 5 tahun dan sebentar lagi sudah 6 tahun. Mama yakin kakak pasti bisa mengambil perlengkapan kakak di lemari untuk ditaruh di koper kakak sendiri " ahirnya si kakak berdiri dan kami bersama mengambil perlengkapan kakak di lemari. saya bilang "kakak hebat, kakak bisa mengambil perlengkapan kakak dan menaruhnya dengan rapi di koper ". Dengan tersenyum manis si kakak bangga katanya si kakak sudah 6 tahun jadi kakak pasti bisa. Wah mama bangga sama kakak. semangat ya kakak.
#hari10
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Pulang sekolah setelah makan dan istirahat saya mulai berbicara kepada kakak. Saya meminta si kakak untuk mempersiapkan beberapa perlengkapannya seperti baju ski, celana ski, baju atasan dan celana jeans. Si kakak berkata kalau dia tidak bisa menyiapkannya karena si kakak masih kecil dan butuh bantuan. Kali ini saya menerapkan "ganti kata tidak bisa menjadi bisa " saya berbicara "kakak sudah besar, sudah 5 tahun dan sebentar lagi sudah 6 tahun. Mama yakin kakak pasti bisa mengambil perlengkapan kakak di lemari untuk ditaruh di koper kakak sendiri " ahirnya si kakak berdiri dan kami bersama mengambil perlengkapan kakak di lemari. saya bilang "kakak hebat, kakak bisa mengambil perlengkapan kakak dan menaruhnya dengan rapi di koper ". Dengan tersenyum manis si kakak bangga katanya si kakak sudah 6 tahun jadi kakak pasti bisa. Wah mama bangga sama kakak. semangat ya kakak.
#hari10
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Komunikasi produktif Hari #9 - Hargai Uangmu
Hari ini saya sedang memikirkan topik untuk dibicarakan dengan si kakak. Sebelum topik muncul, si ayah sedang mencari uang yang kakak bawa untuk membeli buku lego yang sudah dia inginkan sebelumnya. Awalnya si kakak membawa uang itu kemana mana dan tidak membolehkan untuk dibawa atau disimpan oleh ayah dan mama. Kali ini si ayah meminta uangnya untuk disimpan dan digunakan membeli buku. Si ayah mencari ke semua jaket ternyata tidak ditemukan. Kakak juga bingung dimana dia menyimpan uangnya karena sudah lama tidak disimpan. Si ayah marah ke kakak karena merasa tidak bertanggung jawab. Kakak menangis karena uangnya hilang dan ayah marah karena kakak tidak bertanggung jawab. Lucunya, si kakak menggambar uang di kertas dan memberikannya ke ayah. Saya ingin tertawa tetapi juga itu salah.
Ahirnya setelah beberapa menit si kakak dan ayah menenangkan diri, saya berusaha berkomunikasi dengan kakak. Saya ingin menerapkan "fokus pada solusi bukan masalah " saya ingin si kakak mengambil pelajaran dari kesalahannya kali ini menghilangkan uang. Saya berbicara kepada kakak "kakak, mama tahu kakak pingin beli buku. Mama sudah ingatkan kakak untuk menyimpan baik baik uang kakak. Mama sudah meminta uangnya untuk disimpan juga. kali ini kalau kakak punya uang, mama berikan dompet kecil buat menyimpan uang dan dompet ini ditaruh diatas lemari dan hanya bisa diambil saat tertentu aja dan harus seijin mama atau ayah ". Si kakak mengangguk dan menaruh sisa uangnya diatas lemari dan menabung untuk membeli buku selanjutnya.
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Ahirnya setelah beberapa menit si kakak dan ayah menenangkan diri, saya berusaha berkomunikasi dengan kakak. Saya ingin menerapkan "fokus pada solusi bukan masalah " saya ingin si kakak mengambil pelajaran dari kesalahannya kali ini menghilangkan uang. Saya berbicara kepada kakak "kakak, mama tahu kakak pingin beli buku. Mama sudah ingatkan kakak untuk menyimpan baik baik uang kakak. Mama sudah meminta uangnya untuk disimpan juga. kali ini kalau kakak punya uang, mama berikan dompet kecil buat menyimpan uang dan dompet ini ditaruh diatas lemari dan hanya bisa diambil saat tertentu aja dan harus seijin mama atau ayah ". Si kakak mengangguk dan menaruh sisa uangnya diatas lemari dan menabung untuk membeli buku selanjutnya.
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Komunikasi Produktif Hari ke #8 - Sharing dengan adik
Hari ini saya ingin berbicara dengan si kakak soal sharing mainan dan buku dengan adiknya. Beberapa kali saya melihat si kakak selalu dominan dan menggunakan kekuatannya untuk mengambil mainan dan buku adiknya. Adiknya ahirnya menangis. Selama ini saya diamkan karena memang adiknya masih bayi dan belum mengerti. Sekarang si adik mulai mengerti dan saya merasa si kakak perlu untuk diberi pengertian.
Kali ini saya berbicara dengan kakak dimalam hari sebelum dia tertidur. Saya menerapkan " Ganti nasihat dengan refleksi pengalaman". Saya berbicara dengan kakak mengapa kakak selalu tidak mau berbagi dan ingin memiliki semua mainannya sendiri. Si kakak berbicara kalau tidak mau diganggu karena sedang konsentrasi membaca dan bermain. Saya ahirnya berbicara " kakak, mama pernah suatu saat sedang membaca dan tante datang ingin membaca buku yang mama baca. Mama memang sebal waktu itu karena mama senang buku ini. Ahirnya mama mencari buku lain dan mama dan tante membaca bersama " si kakak menangkap kata kata yang saya berikan dan berbicara kalau " nanti kakak mau baca buku bareng sama adik ". Alhamdulillah si kakak mau mengerti
#hari8
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Kali ini saya berbicara dengan kakak dimalam hari sebelum dia tertidur. Saya menerapkan " Ganti nasihat dengan refleksi pengalaman". Saya berbicara dengan kakak mengapa kakak selalu tidak mau berbagi dan ingin memiliki semua mainannya sendiri. Si kakak berbicara kalau tidak mau diganggu karena sedang konsentrasi membaca dan bermain. Saya ahirnya berbicara " kakak, mama pernah suatu saat sedang membaca dan tante datang ingin membaca buku yang mama baca. Mama memang sebal waktu itu karena mama senang buku ini. Ahirnya mama mencari buku lain dan mama dan tante membaca bersama " si kakak menangkap kata kata yang saya berikan dan berbicara kalau " nanti kakak mau baca buku bareng sama adik ". Alhamdulillah si kakak mau mengerti
#hari8
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Komunikasi produktif hari ke 7 - Mari Habiskan Bekalnya
Hari ini pingin komunikasi soal lunch box si kakak yang isinya hampir nggak pernah habis. ada aja sisanya. Kali ini mempraktekkan komunikasi produktif soal makanan di lunch box kakak. Malamnya saya ingin menerapkan " gantilah pertanyaan intograsi dengan observasi" . Saya bertanya kepada si kakak " Bekal apa yang nikmat dari teman kakak, boleh tidak mama tahu " si kakak menjawab si Yin Yuan membawa sushi dan si kakak pingin sushi. Teman lainnya membawa sandwich isi keju dan beberapa temannya membawa sosis. Saya bertanya kembali " apa kakak pingin bekal yang dibawa kawannya " dan dia menjawab sushi dan sosis enak mama.
Pagi ini saya menyiapkan lunch kakak. Saya berkata kepada si kakak dengan menerapkan " memberikan pilihan " . Kakak untuk bekal ini apa yang kakak mau? sosis dengan kentang atau sushi yang kakak mau bawa kesekolah. Si kakak menjawab sushi. Ahirnya saya berikan sushi isi telur untuk si kakak.
Pulang sekolah saya lihat sushi yang saya berikan habis dan saya memberikan pujian kepada si kakak " kakak hebat bekalnya habis. Mama suka kalau kakak bekalnya habis. terima kasih kakak " dan kali ini bekal pertama yang habis dibuatkan untuk sekolah.
#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Pagi ini saya menyiapkan lunch kakak. Saya berkata kepada si kakak dengan menerapkan " memberikan pilihan " . Kakak untuk bekal ini apa yang kakak mau? sosis dengan kentang atau sushi yang kakak mau bawa kesekolah. Si kakak menjawab sushi. Ahirnya saya berikan sushi isi telur untuk si kakak.
Pulang sekolah saya lihat sushi yang saya berikan habis dan saya memberikan pujian kepada si kakak " kakak hebat bekalnya habis. Mama suka kalau kakak bekalnya habis. terima kasih kakak " dan kali ini bekal pertama yang habis dibuatkan untuk sekolah.
#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Minggu, 16 September 2018
Komunikasi Produktif Hari ke 6 - Mystery Bag
Hari ke 6 mengajak si kakak berkomunikasi produktif. Hari ini si kakak kebagian membawa mystery bag kerumah. Mystery bag ini nantinya diiisi sama sesuatu barang dari rumah bisa mainan, baju atau barang apa saja dan nanti diberi 3 clue yang akan disampaikan didepan kelas dan berharap teman teman kakak susah menjawabnya. Si kakak keluar kelas dengan bahagia dan membawa mystery bag kemana mana. Nampaknya dia benar benar menjaga tas itu dengan baik walau isinya hanya kertas clue saja.
Sampai rumah saya ingin mempraktekkan komunikasi produktif dengan si kakak "Gantilah Kalimat Intograsi dengan Pertanyaan Observasi " . Saya bertanya ke si kakak " kak, tadi mama lihat kakak bahagia bawa mystery bag kemana mana, bisa cerita apa itu mystery bag sampai kakak bawa itu kemana mana " si kakak menjawab dengan semangat " iya mama, itu mystery bag diisi sesuatu dan nanti si teman teman dikasi clues yang nggak mudah ditebak " dan si kakak berfikir mau disii apa saya pun berkata " kakak, mama boleh tau kakak mau isi apa itu buat mystery bag nya" si kakak berkata " mau diisi tank mama yang warnanya ungu " . Si kakak yang biasanya saya tanya dan dia nggak sebegitu menarik jawabannya, kali ini jawabannya lebih menarik dan lebih banyak observasi saya sama kakak tentang apa yang membuat dia bahagia kali ini.
#hari6
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Sampai rumah saya ingin mempraktekkan komunikasi produktif dengan si kakak "Gantilah Kalimat Intograsi dengan Pertanyaan Observasi " . Saya bertanya ke si kakak " kak, tadi mama lihat kakak bahagia bawa mystery bag kemana mana, bisa cerita apa itu mystery bag sampai kakak bawa itu kemana mana " si kakak menjawab dengan semangat " iya mama, itu mystery bag diisi sesuatu dan nanti si teman teman dikasi clues yang nggak mudah ditebak " dan si kakak berfikir mau disii apa saya pun berkata " kakak, mama boleh tau kakak mau isi apa itu buat mystery bag nya" si kakak berkata " mau diisi tank mama yang warnanya ungu " . Si kakak yang biasanya saya tanya dan dia nggak sebegitu menarik jawabannya, kali ini jawabannya lebih menarik dan lebih banyak observasi saya sama kakak tentang apa yang membuat dia bahagia kali ini.
#hari6
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Komunikasi Produktif Hari ke - 5 Aturan Bermain
Hari ke 5 berkomunikasi dengan kakak. Hari ini temen si kakak dari vietnam dititipkan dirumah karena orang tuanya masih bekerja setelah si anak pulang. Anaknya laki dan aktif juga sama seperti si kakak. Awalnya si kakak merasa tidak seberapa senang karena temannya bermain. Temannya bermain dengan mainan yang biasa dimainkan si kakak. Si kakak terkadang berteriak dan melempar mainan terus menangis sementara temannya terdiam dan melihat si kakak menangis.
Waktunya kali ini menerapkan komunikasi produktif "Ganti Perintah dengan Pilihan". Si kakak yang awalnya menangis langsung saya tenangkan dan berkata " Kakak dengerin mama. Si kakak kan sering main ditempat si Minh (teman vietnamnya) dan sekarang gantian Minh main ditempat kakak. Kalau kakak masih mau main ditempat minh, biarkan minh main ditempat kakak. Kalau kakak tidak ijinkan minh main, mama batasin kakak buat main ditempat minh ". Si kakak langsung berfikir dan mengeluarkan mainan yang boleh dimainkan sama minh karena memang si kakak masih pingin main ditempat minh karena kata kakak mainan ditempat minh seru. Ahirnya dengan tanpa menangis dan meraung raung si kakak mau berbagi mainan dengan temannya. Lega rasanya mamanya juga tenang.
#hari5
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Waktunya kali ini menerapkan komunikasi produktif "Ganti Perintah dengan Pilihan". Si kakak yang awalnya menangis langsung saya tenangkan dan berkata " Kakak dengerin mama. Si kakak kan sering main ditempat si Minh (teman vietnamnya) dan sekarang gantian Minh main ditempat kakak. Kalau kakak masih mau main ditempat minh, biarkan minh main ditempat kakak. Kalau kakak tidak ijinkan minh main, mama batasin kakak buat main ditempat minh ". Si kakak langsung berfikir dan mengeluarkan mainan yang boleh dimainkan sama minh karena memang si kakak masih pingin main ditempat minh karena kata kakak mainan ditempat minh seru. Ahirnya dengan tanpa menangis dan meraung raung si kakak mau berbagi mainan dengan temannya. Lega rasanya mamanya juga tenang.
#hari5
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Sabtu, 15 September 2018
Komunikasi Produktif Hari ke #4 - Baca Buku
Hari ke 4 berkomunikasi produktif sama si kakak. Hari ini si kakak malas sekali baca buku PR tiap malam karena memang buku yang dibaca kata katanya mulai banyak dan halamannya juga banyak. Si kakak lebih senang dengan buku bacaan si adik yang nggak banyak kata katanya dan gambarnya besar halamannya sedikit.
Saya ingin mempraktekkan "fokus pada solusi bukan masalah" kali ini mencari solusi dari si kakak yang malas baca buku. Saya bicara pada si kakak maunya bagaimana. Si kakak maunya membaca hanya 2 halaman saja dan sisanya si kakak minta dibaca dipagi hari. Saya berkata " mulai hari ini PR nya dikerjakan 2 kali di pagi dan malam hari perlahan lahan". Hari itu saya mulai proses membaca sesuai yang dia inginkan. Si kakak konsisten membaca 2 halaman penuh dan bercerita berimajinasi soal gambar dan cerita yang ada di buku. Paginya memang agak susah buat si kakak untuk memulai. Saya ingatkan lagi janji si kakak untuk membaca buku sisanya di pagi hari. Perlahan si kakak mulai membaca buku sedikit demi sedikit.
#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Saya ingin mempraktekkan "fokus pada solusi bukan masalah" kali ini mencari solusi dari si kakak yang malas baca buku. Saya bicara pada si kakak maunya bagaimana. Si kakak maunya membaca hanya 2 halaman saja dan sisanya si kakak minta dibaca dipagi hari. Saya berkata " mulai hari ini PR nya dikerjakan 2 kali di pagi dan malam hari perlahan lahan". Hari itu saya mulai proses membaca sesuai yang dia inginkan. Si kakak konsisten membaca 2 halaman penuh dan bercerita berimajinasi soal gambar dan cerita yang ada di buku. Paginya memang agak susah buat si kakak untuk memulai. Saya ingatkan lagi janji si kakak untuk membaca buku sisanya di pagi hari. Perlahan si kakak mulai membaca buku sedikit demi sedikit.
#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Minggu, 09 September 2018
Komunikasi Produktif Hari Ke #3 - Makan
Lanjut di hari ke 3 berkomunikasi produktif dengan si kakak. Hari ini pagi saya bekerja sampai sore jadi baru bisa berkomunikasi enak dengan si kakak disore sampai malam hari. Si kakak yang seharian main dengan ayah dan adiknya tampak senang walau kata ayahnya terkadang mereka bertengkar dan si kakak yang menangis. Sedih tapi ya lucu juga kakak dan adik.
Hari ini si ayah bilang kalau si kakak makannya nggak bagus. Makan sedikit terus nggak dihabiskan padahal dia yang ambil sendiri dan ganti makanan lain tapi juga tidak dihabiskan. Si kakak memang beberapa hari ini sedang sakit tetapi masih mau makan dan minum. Saya sudah masak juga tapi si kakak nggak mau makan atau terkadang makan sedikit dan ahirnya dia menyisakan makanan. Kali ini saya ingin menerapkan kaidah 7-38-55 ke si kakak biar dia mau makan makanan yang disediakan dan mengambil sesuai porsinya.
Saat makanan sudah siap dan sudah waktunya makan malam. Si kakak mulai duduk manis di meja makan. Saat itu juga saya berkata ke kakak dengan intonasi yang agak tegas, memeluk si kakak dan berbicara " kakak makan secukupnya ya. Ambil yang kakak mau dan habiskan " si kakak menatap mata saya dan mengambil makanan dipiringnya dan saya berkata " kakak, makanan yang dipiring tolong dihabiskan ya yang kakak ambil". Si kakak mengangguk. Hampir beberapa suap si kakak mulai malas makannya dan tinggal 2 sendok lagi. Saya menerapkan kaidah 7-38-55 dan berkata " kakak, makannya dihabiskan" sambil menatap wajahnya dan benar saja makanan yang dia ambil kali ini habis tak bersisa. Alhamdulillah. Walau harus berkali kali berkomunikasi dengan kakak tetapi kali ini si kakak sukses makan tanpa bersisa.
#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Hari ini si ayah bilang kalau si kakak makannya nggak bagus. Makan sedikit terus nggak dihabiskan padahal dia yang ambil sendiri dan ganti makanan lain tapi juga tidak dihabiskan. Si kakak memang beberapa hari ini sedang sakit tetapi masih mau makan dan minum. Saya sudah masak juga tapi si kakak nggak mau makan atau terkadang makan sedikit dan ahirnya dia menyisakan makanan. Kali ini saya ingin menerapkan kaidah 7-38-55 ke si kakak biar dia mau makan makanan yang disediakan dan mengambil sesuai porsinya.
Saat makanan sudah siap dan sudah waktunya makan malam. Si kakak mulai duduk manis di meja makan. Saat itu juga saya berkata ke kakak dengan intonasi yang agak tegas, memeluk si kakak dan berbicara " kakak makan secukupnya ya. Ambil yang kakak mau dan habiskan " si kakak menatap mata saya dan mengambil makanan dipiringnya dan saya berkata " kakak, makanan yang dipiring tolong dihabiskan ya yang kakak ambil". Si kakak mengangguk. Hampir beberapa suap si kakak mulai malas makannya dan tinggal 2 sendok lagi. Saya menerapkan kaidah 7-38-55 dan berkata " kakak, makannya dihabiskan" sambil menatap wajahnya dan benar saja makanan yang dia ambil kali ini habis tak bersisa. Alhamdulillah. Walau harus berkali kali berkomunikasi dengan kakak tetapi kali ini si kakak sukses makan tanpa bersisa.
#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Label:
Cerita Mama
Langganan:
Postingan (Atom)