ASI VS SUFOR
Mungkin kita sudah sering mendengar dan mendiskusikan masalah diatas, dimulai dari masalah ASI, banyak ibu - ibu yang tidak bisa memberikan asi dengan alasan masing2.ada yang asi kurang, tongue tie, flat nipple, bekerja dan tidak ada fasilitas ruang laktasi di kantor, bingung puting, jarak anak satu dengan lainnya berdekatan sehingga waktu kurang dll. tetapi asi itu terbaik untuk bayi, banyak yang sudah membuktikan kelebihan asi baik secara ilmiah ataupun pengalaman ibu2 sendiri. bahkan sufor saja meniru kandungan asi untuk membuat sufor yang sesuai dengan umur bayi. dibawah setahun, 1th - 2th dst krn kandungan asi memang terbaik. Segala cara ibu - ibu terutama ibu yang baru mempunyai anak pertama melakukan segala cara untuk dapat memberikan asi bagi bayinya. mulai dari mengikuti kelas laktasi, melakukan pijat asi, pompa asi teratur, menyusui sesering mungkin, konsultasi dengan ahli laktasi, minum booster asi dan lainnya. bagi ibu yang tidak bisa menyusui anak pertamanya dan gagal memberikan asi ekslusif maka untuk anak kedua berusaha memberikan asi ekslusif. Tetapi tidak semua ibu sukses memberikan asi dan terkadang banyak pihak yang mendukung asi tetapi jg ada yang sampai memaksa dan membuat psikis si ibu menjadi down. mgkn ada beberapa ibu yang pnya keterbatasan dalam memberikan asi dengan alasan tersendiri yang membuat si ibu harus memberikan sufor. Maka dari itu yang ingin saya share menyikapi hal tsb :
1. Berikan dukungan terhadap pentingnya ASI tetapi jg melihat batas ibu dalam berusaha. jika sudah berusaha dan ibu menyerah, berikan waktu dalam berfikir dan biarlah si ibu sendiri yang menentukan.
2. Jangan memaksakan agama dalam asi. krn saya agama islam, memang dalam agama islam ada ketentuan dalam memberikan asi. tetapi jg tidak bisa memaksakan kl tidak asi akan dosa dll sehingga si ibu menjadi stress. semua kembali ke ibu itu sendiri krn apapun hasilnya ibu itu sendiri yang menjalani dan selama si ibu sudah berusaha terbaik tetapi memang tidak bisa ya qt dukung saja.
3. Jika ada yang bertanya tentang sufor bukan dalam forum tetapi individu ke individu, maka wajar ditanya kenapa asinya tetapi jg tidak bisa memaksakan. jika sharing sufor dan berbagi informasi mengenai sufor tidak ada salahnya. sambil menimba ilmu tentang sufor.
4. ASI dan SUFOR semua itu pilihan. hargai pilihan masing2 dan jangan memaksakan pilihan. berikan dukungan dan solusi.
5. Tetap menjaga pola hidup sehat walaupun asi tetapi makan dan lingkungan tidak dijaga jg bisa sakit. Tp sufor dengan lingkungan dan makanan dijaga bisa tetap sehat. saya waktu kecil diberi sufor dan makanan dijaga diberi vitamin.
Semua ibu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, apapun pilihan qt hargain dan dukung dengan perkataan dan perbuatan yang tidak menyinggung.
Selama ini promosi sufor lebih gencar dibandingkan asi, dan baru saja pemerintah melakuakn promosi asi dan juga di dunia jg baru diberlakukan asi eksklusif, jadi wajar beberapa ibu masih menyambung asinya dengan sufor. qt berikan masukan tetapi jg dihargai pendapat dan pilihannya. dengan begitu akan lebih menghargai satu dengan lainnya.
VAKSIN vs NOVAKSIN
Sudah banyak juga kontroversi mengenai vaksin. ada yang mengatakan vaksin itu baik, ada jg yang bilang itu tidak baik krn beberapa hal. Perbedaan itu memang ada tapi bagaimana kita menyikapinya. Saya memang bukan orang yang pintar dalam kesehatan dan ilmu vaksin. penelitian vaksin dilakukan jg tidak sebentar dan baik buruknya sudah ditimbang dengan matang. Tetapi jika ada kesalahan atau ketidakcocokan terhadap hal tersebut yang mungkin tidak dipublikasikan mari bersama kita menyikapi dengan baik. Kl pro vaksin bilang vaksin penting karena menghindarkan anak dari virus walaupun tidak 100% aman dari virus tsb, vaksin perlu krn udara dan lingkungan tidak sebersih dulu. kl lingkungan bersih, tidak divaksin jg tdk apa2, kl lingkungan tercemar kl tidak vaksin jg bisa terkena. tetapi yg antivaksin mengatakan vaksin haram, mengandung babi dan itu merupakan penyakit yang disuntikkan, vaksin bisa diberikan dengan cara lain tanpa diinjeksi, bisa dg salep tp memang tidak ada di indonesia dan tidak dipublikasikan dan mengatakan vaksin mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Hal yang ingin saya share dalam menyikapi hal tersebut :
1. Carilah informasi mengenai vaksin baik itu yang pro atau kontra. tentukan pilihan dan yakinlah dengan pilihan yang dipilih.
2. Jangan mencari pembenaran, tetapi percayalah pada pilihanmu apapun resiko dan kendala yang dihadapi. semua itu baik tergantung pola pikir kita dan cara menyikapi.
3. Jangan menjelek2kan pihak yang vaksin atau tidak. berikan saja pendapat dan yakinkan dalam diri. Berikan teori dan biarkan orang lain yang memilih tanpa ada paksaan agar mengikuti salah satu pihak.
4. Jangan membawa agama. Saya beragama islam, terkadang kl divaksin itu dosa dengan dalil2 dan menakut2i dengan dosa. Biarkan orang memilih, apapun hargai pilihan. berikan saja gambaran dan jangan memaksa.
5. Vaksin atau tidak, orang pasti meninggal. jangan takut dengan pilihan dan jangan menyalahkan.
6. Seluruh indonesia bahkan dunia mayoritas mendukung vaksin. saya yang orang awam juga mengikuti jejak mayoritas walau apa resikonya krn sy anggap itu benar dan didukung penelitian. Tetapi jika suatu saat mayoritas itu ternyata salah,dan mayoritasnya berganti dengan tanpa vaksin maka pasti semua orang jg akan mengikuti.
Tidak ada yang salah, hanya karena minoritas jadi banyak yang harus dilakukan, seperti memebrikan penyuluhan dll sehingga yang dikatakan itu banyak pihak yang mengikuti dan menjadi mayoritas.
Saya jg tdk tau yang benar mana dan yang salah mana. hanya satu yang dipilih. Mgkn sekarang vaksin memang sedang digembor2kan tetapi mgkn bisa juga tanpa vaksin akan menjadi booming jika memang pernyataan terbukti di khalayak banyak se indonesia bahkan se dunia. banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pro dan anti vaksin untuk meyakinkan orang awam seperti saya krn kebanyakan orang mengikuti mayoritas bukan minoritas.
Sama seperti promosi sufor yang gencar, skg promosi vaksin juga. tinggal bagaimana qt menyikapinya dan memberikan pilihan. HARGAI setiap pilihan dan berikan dukungan.
Saya tidak berpihak pada siapapun, hanya berusaha membagikan pendapat dari pengalaman yang ada dalam berinteraksi terhdap berbagai pihak. Saya tidak ingin menyinggung pihak manapun. Apapun itu saya hargai dan mohon maaf jika ada bbeberapa pihak yang tersinggung. Saya hanya menyampaikan aspirasi saja.
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar